Chapter 2

14.5K 651 7
                                    

Hallo!! Yuk cek Work aku😊

Aku punya cerita baru di sana

My Naughty Alyxa

And

Mavalee

Jangan lupa dibaca ya😊

***

Pagi itu, Kenward dan kedua orang tuanya tengah berada di meja makan. Menikmati dan menghabiskan santap pagi mereka bersama-sama sembari saling bercengkerama. Obrolan seputaran bisnis yang paling mendominasi dalam bincang pagi mereka hari ini.

"Daddy, sebenarnya kau mau kemana? Kenapa mendadak sekali?" tanya Ken mengubah topik pembicaraan seraya memasukkan sepotong roti berisi selai cokelat ke dalam mulutnya.

"Daddy ingin berlibur, kasihan Mommy-mu tidak pernah liburan. Lihat keriput di dahinya sudah mulai bertambah, dia butuh refreshing," jawab Mr.Fred menoleh dan mengerlingkan matanya ke arah sang istri yang duduk di sampingnya.

Kenward adalah anak tunggal Mr.Fred. Dua tahun belakangan ini, ia mengurus anak perusahaan milik ayahnya yang berada di California, akan tetapi mendadak sang Ayah menyuruhnya kembali untuk menggantikan posisinya sementara waktu. Mau tidak mau Ken harus menuruti perintah ayahnya.

"No, Mommy masih cantik Dad. Jangan mencari alasan," elak Sena, ibu Kenward.

Memang benar, wanita paruh baya itu tampak masih cantik dan anggun di usia yang tidak lagi muda. Meskipun, beberapa kerutan mulai tampak di ujung matanya.

"Baiklah-baiklah, mungkin memang kalian berencana untuk honeymoon lagi. Aku memaklumi," sahut Ken asal.

"Hahaha ... Kita ini sudah terlalu tua untuk itu, Son. Tapi tak apa kalau kau ingin memiliki seorang adik lagi," ucap Fred dengan seringaian di wajahnya.

"Daddy! Cukup! Mommy sudah tutup pabrik," tukas Sena. Wanita paruh baya itu sangat kesal dengan suaminya yang terus saja menggodanya sedari tadi.

Seketika meja makan diselimuti tawa kebahagiaan keluarga kecil tersebut. Keluarga Ken memang merupakan cerminan keluarga idaman, keluarga kecil yang dipenuhi dengan kehangatan dan kasih sayang yang senantiasa dipupuk setiap harinya oleh masing-masing anggotanya.

"Cepat, Son. Kau harus segera ke kantor," ucap Fred mengingatkan anak semata wayangnya.

Kenward hanya mengangguk dan mulai menghabiskan roti yang ada di piringnya dengan cepat. "Kenward berangkat dulu Dad, Mom. Hati-hati di jalan. Jangan lupa oleh-olehnya. Adik kecil tak apa," pamit Kenward pada Fred dan Sena yang hanya ditanggapi dengan gelengan kepala kecil dari Fred.

Fred menyadari jika Kenward memang anak yang menyebalkan. Anak itu mewarisi sifat buruk itu darinya, anak itu selalu berkata nyeleneh dan seenaknya. Tapi apa boleh buat, sepertinya hal itu sudah mendarah daging bagi Ken dan ia cukup bangga karena anak lelakinya itu memiliki kesamaan dengannya.

"Dasar anak nakal," sahut Sena seraya menatap punggung Ken---anak semata wayangnya---yang bergerak semakin menjauh hingga menghilang di balik pintu.

***

Sesampainya di kantor, Ken segera menuju ke ruang kerjanya. Dari kejauhan nampak seorang wanita muda dengan setelan kemeja dan rok span selututnya tengah berdiri di depan pintu ruang kerja ayahnya, seperti tengah menunggu kedatangannya.

Wanita itu menunduk lalu tersenyum tipis saat Ken telah berada di hadapannya. Setelah itu, ia mengikuti Ken masuk ke ruang kerja milik ayah Ken.

"Mr. Kenward? Perkenalkan saya Lena, sekretaris Mr.Fred. Saya akan membantu anda selama di sini, kalau anda membutuhkan sesuatu anda bisa meminta bantuan saya," ucap wanita itu dengan sopan.

Magdalena (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang