Hari ini hari yang sangat amat menyebalkan bagi Lena. Bagaimana tidak ... Pertama, daritadi ia terlihat bolak-balik masuk ke ruangan Ken hampir setiap lima belas menit sekali. Ditambah dengan kedatangan Darius ke kantornya. Ketenangan Lena serasa dihancurkan oleh sepasang sahabat itu.
Flashback on
Lena yang tengah serius membaca berkas yang berserakan di mejanya dikejutkan oleh sesosok pria tampan yang tengah tersenyum lebar duduk di kursi depan mejanya.
Seketika ia mengalihkan pandangan dan menatap pria tadi dengan tatapan membunuh dan penuh kecurigaan.
"Hi, Lena."
"Ya."
"Lena?"
"Ya."
Meskipun diacuhkan, Darius tetap berusaha untuk membuat perhatian Lena teralihkan dari berkas-berkas sialan di mejanya itu.
"Lena!"
"Apa Darius?!"
"Apakah berkas itu lebih menarik daripada aku?"
"Sudah pasti."
"Apa kau bilang?" ucap Darius tak percaya.
"Berkas ini lebih menarik daripada kau, Darius!"
Setelah berkata seperti itu, Lena mulai melanjutkan membaca berkas-berkas tadi dengan konsentrasi penuh, hingga ia mengabaikan Darius untuk yang kesekian kali.
Cup
Lena membelalakkan matanya menatap Darius.
"Berani-beraninya kau menciumku!"
"Hanya pipi," ujar Darius dengan senyum jahil.
"Apa kau bilang?!"
"Atau kau mau ku cium di bibir?"
"In your dream, Darius."
"Sekarang pun aku bisa melakukannya Lena, itupun jika kau setuju."
"Singkirkan otak mesummu itu, Darius."
"Ayolah Lena. Kalau mau bilang saja. Aku siap."
"Ada perlu apa kau kesini?"
"Tidak ada."
"Tidak usah bertele-tele, Darius. Kerjaanku menumpuk."
"Memang tidak ada."
"Lalu ada apa kau kesini, jika tidak ada keperluan!!" ucap Lena geram.
"Hanya ingin melihatmu."
"Alasan bodoh."
"Aku sudah jujur, Lena."
"Ya, terserah kau."
"Lena?"
"Hem?"
"Kau semakin cantik walaupun sedang marah."
"Jangan menggodaku Mr. Darius."
"Aku hanya berkata jujur, Lena."
"Sayangnya, aku tak akan termakan ucapan dari mulut manismu itu, Darius."
Cup
Lena membulatkan matanya lagi ke arah Darius.
"Ya!! Kenapa kau hobi sekali menciumku, Darius!!"
Namun, lelaki itu hanya menoleh dan tersenyum penuh kemenangan seraya masuk ke ruangan Ken.

KAMU SEDANG MEMBACA
Magdalena (END)
RomansaRomance Story 18+ | Copyright ©2018 | Follow Sebelum Membaca ••• Plakk!! Sebuah pukulan diberikan oleh Lena kepada laki-laki yang tengah sibuk dengan fikiran mesumnya itu, "Tidak usah berpikiran macam-macam. Yang dimaksud Abey, susu formula, bukan...