Lena terus mendorong laki-laki itu ke arah pintu. Membutuhkan perjuangan berat bagi Lena untuk mengusir Ken, karena tenaganya tak sebanding dengan tenaga Ken.
Hingga saat hampir sampai di depan pintu. Tiba-tiba saja, pintu dibuka dari luar, dan..
***
Brakk
Bugh
Sedetik kemudian, Lena merasakan sakit menjalar di punggungnya.
"Awww!!"
"Shit!!"
Ucap Lena dan Ken bersamaan.
Saat ini terlihat Lena sedang jatuh terlentang di lantai, sedangkan Ken jatuh di atas tubuh Lena, ia hampir menindih tubuh Lena, jika ia tidak secara reflek menggunakan tangannya untuk menopang tubuhnya.
"Upss! Sorry," ucap seseorang.
Lena yang tadi memejamkan mata, kini membuka matanya perlahan saat mendengar suara tersebut. Suara yang sudah tidak asing di telinganya.
Lena terpaku saat mengetahui Ken berada tepat di atasnya, lebih tepatnya di atas tubuhnya. Tak jauh berbeda dengan Lena, Ken merasa dirinya membeku di tempat saat melihat wajah Lena yang hanya berjarak lima senti dari wajahnya.
'Astaga!! Posisi ini kurang menguntungkan,' pikir Ken saat merasakan benda kenyal menempel pada dada bidangnya.
'Astaga!! Jantungku!! Sialan!!" umpat Lena dalam hati saat jantungnya mulai berdebar tidak teratur.
"Ehemm!!"
Suara deheman membuat mereka berdua segera tersadar dan sesegera mungkin berdiri.
Ken yang pertama kali berdiri, lalu ia mengulurkan tangannya untuk membantu Lena.
"Bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk?!" teriak Ken untuk mengalihkan rasa malunya.
"Ma..maaf," kata perempuan tersebut yang kini tengah bersembunyi di belakang tubuh seorang laki-laki yang berada di depannya.
"Maafkan istriku, dia memang terkadang ceroboh. Percayalah, dia hanya terlalu khawatir saat mendengar Abey sakit," ucap laki-laki yang datang bersama perempuan tadi.
"Hana!" teriak Lena.
"Lena!" balas perempuan bernama Hana tak kalah kerasnya dengan Lena.
Mereka berdua mulai berpelukan. Dan menghiraukan Ken yang masih kesal akibat kejadian tadi.
"Daniel," ucap Lena yang mulai melepaskan pelukan dari Hana dan beralih memeluk Daniel.
"Ehem!!" Ken berdehem saat Lena berpelukan dengan Daniel.
"Ah, iya, perkenalkan dia Ken. Ken perkenalkan, dia Hana sepupuku, dan ini Daniel, suami Hana," ucap Lena memperkenalkan mereka bertiga.
"Senang bertemu dengan anda, Mr. Ken," ucap Daniel saat berjabat tangan dengan Ken.
"Senang bertemu dengan anda, Mr. Daniel," jawab Ken, dengan senyum tipis di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magdalena (END)
RomanceRomance Story 18+ | Copyright ©2018 | Follow Sebelum Membaca ••• Plakk!! Sebuah pukulan diberikan oleh Lena kepada laki-laki yang tengah sibuk dengan fikiran mesumnya itu, "Tidak usah berpikiran macam-macam. Yang dimaksud Abey, susu formula, bukan...