Chapter 66

3.5K 183 2
                                    

Ken menjeda ucapannya sejenak sebelum kemudian ia mengambil napas dalam. "Magdalena, will you marry me? Will you be the most important woman in my life? After my mom, of course."


***


Lena terdiam. Sungguh ia sangat kehabisan kata-kata. Lena menutup mulutnya dengan sebelah tangannya, menatap setengah tak percaya pada apa yang tengah dilakukan Kenward padanya. Laki-laki itu terlihat begitu berusaha menjadi pria romantis dengan kondisi yang seadanya.

Tanpa bunga, tanpa cincin, dan tanpa meja dengan lilin-lilin di atasnya. Namun, bagi Lena ini sudah lebih dari cukup. Karena dengan posisinya saat ini, ia dapat dengan jelas melihat keseriusan dan ketulusan Kenward dari sorot mata laki-laki itu. Lena merasa pandangannya mulai mengabur, ia begitu terharu.

Sementara itu, keterdiaman Lena cukup membuat Kenward merasa was-was. Wanita itu belum mengatakan apapun sedari tadi dan itu sungguh membuat Ken merasa takut. Ia takut jika wanita yang dicintainya itu menolaknya. Karena memang ia menyadari jika apa yang dilakukannya saat ini sangatlah mendadak serta tanpa persiapan sama sekali dan kemungkinan Lena tak akan menyukainya.

Shit!! Poor Kenward ....

"Aku ... Aku ...." Lena menjeda ucapannya. Wanita itu tampak menggigit bibir bawahnya seperti tengah mempertimbangkan kembali keputusan yang akan diambilnya.

Melihat ekspresi Lena, Kenward meremas tangan wanita itu lembut. Ditatapnya Lena dengan penuh rasa khawatir. Kenapa ia harus secemas ini? Kenapa rasanya begitu menegangkan seperti ini? Argh!! Rasanya ia sangat ingin memaksa wanita itu agar langsung menjawab ya tanpa harus membuatnya berharap-harap cemas seperti saat ini. Ini sungguh diluar perkiraan Ken.

Sebelah tangan Lena terulur. Diraihnya rahang tegas Kenward, diusapnya lembut hingga membuat laki-laki itu memejamkan matanya sejenak sebelum kemudian kembali menatapnya dengan tatapan kecewa dan sedih? Sedih?

Hei!! Bukankah ia belum memberikan jawaban? Lalu mengapa laki-laki itu menatapnya dengan tatapan seperti itu? Oh My ... Oh My ...

"Aku ...," Lena menghela napas lalu tersenyum lembut pada Ken. "Apa kau benar-benar serius dengan ucapanmu, Kenward? Maksudku ... Emm ... Kau tau bukan ... Statusku ... Dan juga masa laluku," lanjut Lena.

Meskipun umurnya masih terbilang muda, namun dengan status yang disandangnya saat ini, wajar bukan jika Lena sedikit merasa tidak pantas untuk bersanding dengan Ken?

Kenward begitu sempurna. Tampan. Kaya. Mapan. Dewasa. Menggemaskan. Indikator terakhir adalah favoritnya. Dan yang terpenting laki-laki itu berstatus single dalam artian yang sebenarnya. Tidak seperti dirinya ... A widow or single mother with one child. Lena menghela napas kasar. Ia benar-benar merasa tidak pantas.

Ken menaikkan sebelah alis tebalnya. Laki-laki itu mendengkus sebal dan menatap Lena tidak suka. Setelah semua kejadian yang mereka lalui, bagaimana bisa wanita itu berpikiran seperti itu? Bukankah ia tak pernah mempermasalahkan hal itu? Bahkan ia menyayangi Abey sepenuh hatinya. Lalu apa yang salah dari semua itu?

Just a damn status yang bahkan sungguh ia tak peduli akan hal itu. From the beggining, sejak ia mengetahui kebenaran yang terjadi antara wanita itu dan Nathan. Saat wanita itu menceritakan dengan sendirinya masa lalunya yang kelam. Saat wanita itu menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutupi. Sejak saat itu, Ken bahkan tak pernah mempermasalahkannya sekalipun.

God ... Ken benar-benar tak mengerti jalan pikiran wanita yang tengah menatapnya dengan penuh tidak percaya diri itu. Dari mana dan apa yang membuat wanita itu berpikiran seperti itu padanya, Ken benar-benar tak bisa menebak. Kemana perginya Magdalena yang penuh percaya diri, cantik, dan bermulut pedas?

Magdalena (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang