Selamat Sore
Mas Ken comeback♥
Monggo vote sebelum membaca😊
***
Jangan lupa baca
My Naught Alyxa
Mavalee
Silakan cek di Work aku:)
***
Ken menoleh ke belakang, saat mendengar suara pintu ruangannya dibuka. Ia melengos melihat Nick muncul dari balik pintu itu.
"Haha ... Lihatlah, betapa hancurnya pria berengsek ini sekarang," ledek Nick seraya berjalan masuk dan menutup kembali pintu ruangan Ken.
Ken mendengkus. Ia kembali mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Menatap suasana siang hari kota Manchaster dari dalam ruangannya. Dengan segelas kecil wine di tangannya, Ken menatap keindahan pemandangan kota Manchaster dengan tatapan kegelisahan.
Ken menyesap sedikit wine di tangannya. Siang ini matahari tampak sangat menyengat. Jika biasanya awan hitam senantiasa menghiasi langit kota Manchaster, berbeda untuk hari ini. Matahari seakan-akan mengerahkan seluruh energinya untuk menyinari bumi tempat manusia berpijak. Matahari seakan menyuntikkan semangat bagi manusia yang tengah kehilangan arah, seperti Ken.
"Ini masih tengah hari dan kau sudah menghabiskan hampir satu botol wine, apakah kau sungguh sefrustasi itu?" oceh Nick.
Laki-laki itu kini menghempaskan tubuh tegapnya di sofa. Menatap dengan senyum penuh kemenangan pada sahabatnya yang tampak sangat kacau saat ini. Meskipun sedikit rasa iba mengendap di sudut hatinya, nyatanya Nick yang sebelumnya telah melihat tatapan penuh luka yang terpancar dari mata Lena, lebih memilih mengabaikan rasa iba untuk sahabatnya itu.
Ken bergeming. Laki-laki itu sedang tidak ingin meladeni ocehan Nick---sahabatnya---saat ini.
Ken memilih untuk kembali menyesap wine-nya. Menundukkan kepala menatap lantai kantornya. Memejamkan matanya berusaha menghilangkan bayang-bayang itu.
Bayang-bayang yang selama seminggu ini memenuhi otaknya. Bayang-bayang yang selama seminggu ini pula, menjadi satu-satunya alasan baginya untuk terus mengonsumsi segala macam minuman setan itu tanpa kenal waktu. Ken butuh pengalihan atas rasa sakit yang mendera hatinya. Rasa sakit akibat perbuatan bodohnya.
"Bagaimana menurutmu?" tanya Ken membuka suara.
Nick terkekeh. "Apanya yang bagaimana, Jerk?"
Ken membalikkan tubuhnya. Menatap sahabat yang kini tampak tengah tak bersahabat dengannya itu.
Ken mendekat ke arah meja tamu yang tersedia di ruang kerjanya. Ia meletakkan gelas kaca yang semula berisi wine itu di atasnya. Lalu ia turut menghempaskan dirinya di sofa, duduk bersisian dengan sahabatnya.
"Lena."
Nick mengernyitkan dahinya, menatap Ken dengan raut wajah bingung. Ia tak memahami apa maksud dari ucapan sahabatnya yang hanya sepenggal-sepenggal itu.
Ken merasakan tatapan bodoh sahabatnya itu, ia mendesah pelan, "Bagaimana dengan wanita itu? Apa yang harus ku lakukan untuknya?"
Nick terkekeh. Ia menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa. Ia menempatkan tubuhnya senyaman mungkin di sana. Lantas ia menatap Ken dengan seringaian di bibirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Magdalena (END)
RomanceRomance Story 18+ | Copyright ©2018 | Follow Sebelum Membaca ••• Plakk!! Sebuah pukulan diberikan oleh Lena kepada laki-laki yang tengah sibuk dengan fikiran mesumnya itu, "Tidak usah berpikiran macam-macam. Yang dimaksud Abey, susu formula, bukan...