"Ahh, serasa di surga," ucap Lena dengan mata berbinar melihat jajaran buah-buahan yang nampak masih segar dan berwarna-warni di depannya.
"Ya, seperti di surga rasanya, bisa bertemu bidadari sepertimu di sini."
***
Lena menolehkan kepala ke arah suara itu, "Mike?" pekik Lena sedikit terkejut.
"Hallo, beauty," sapa Mike dengan senyuman lebar di bibirnya.
"Sedang apa kau di sini Mike? Astaga! Apakah kau sedang berbelanja kebutuhan dapur sepertiku?" tanya Lena sedikit menggoda Mike.
Mike mendengus, "Aku sedang mengantar kakak ku, dia disana," jawab Mike seraya menunjukkan keberadaan kakaknya.
Tampak perempuan cantik, bergaun tosca selutut, dan berperawakan tinggi bak model sedang memilih beberapa makanan ringan. Ya, Mike yang tampan rupawan sudah pasti memiliki seorang kakak perempuan yang cantik pula.
"Oh," Lena mengangguk-nganggukkan kepalanya.
Mike menyilangkan tangannya di depan dada dengan sedikit menyandarkan tubuhnya pada rak tempat sayuran yang berada tepat di belakangnya, ia tengah serius memperhatikan Lena yang kini nampak tengah sibuk memilih-milih buah-buahan di depannya.
Mike tersenyum kecil, saat melihat Lena yang nampak kebingungan dalam memilih buah. Wanita itu terlihat kalap melihat buah-buahan segar yang tertata rapi di depannya.
Hingga beberapa saat kemudian.
"Arrghh, aku menginginkan semua buah-buahan ini," erang Lena frustasi.
"Yasudah, beli saja semuanya." Mike terkekeh geli mendengar erangan Lena.
Wanita itu nampak sangat menggemaskan.
"Tidak. Jika aku beli semuanya, hanya akan berakhir membusuk di dalam lemari pendingin."
Ya, mengingat wanita itu hanya tinggal bersama Abey di apartemen, membuatnya tidak akan mampu menghabiskan buah-buahan itu dalam waktu cepat nantinya. Sedangkan buah-buahan yang terlalu lama di simpan, pasti akan busuk pada akhirnya.
"Ya sudah, pilih beberapa yang sangat kau inginkan saja." Mike mencoba memberi masukan.
"Tapi aku ingin semuanya Mike," ujar Lena sedikit merengek.
Mike semakin melebarkan senyumnya, melihat wanita yang kini tengah bertingkah seperti seorang bocah kecil di hadapannya.
Dengan terkekeh tangan Mike terulur mengacak rambut Lena dengan gemas. Hingga rambut yang sebelumnya tertata rapi itu, kini terlihat sedikit berantakan akibat ulahnya.
Lena menyebikkan bibirnya. Tangannya bergerak, mencoba membenarkan kembali letak rambutnya yang berubah menjadi acak-acakan akibat Mike.
"Kau tau, kau menyebalkan," ucap Lena geram.
Mike menaikkan sebelah alisnya, "Jangan salahkan aku, salahkan saja dirimu sendiri."
Lena mengernyitkan dahinya, "Kenapa jadi aku?"
"Karena kau sangat menggemaskan, kau seperti bocah kecil yang sedang merengek, dan itu membuatku tidak tahan," ledek Mike.
![](https://img.wattpad.com/cover/157988648-288-k307861.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magdalena (END)
Любовные романыRomance Story 18+ | Copyright ©2018 | Follow Sebelum Membaca ••• Plakk!! Sebuah pukulan diberikan oleh Lena kepada laki-laki yang tengah sibuk dengan fikiran mesumnya itu, "Tidak usah berpikiran macam-macam. Yang dimaksud Abey, susu formula, bukan...