"Apa kau suka tempat ini, little girl?" tanya Ken pada bocah kecil yang tengah menikmati es krim cokelat miliknya.
"Suka Dad," jawab Abey singkat, lalu ia kembali menjilat es krim di tangannya yang kini hampir mencair itu.
Setelah seminggu kepulangan Abey dari rumah sakit, Ken dan Lena telah sepakat untuk membawa Abey berwisata kecil-kecilan dan pilihan mereka jatuh di danau ini.
Tidak, lebih tepatnya atas keinginan Ken. Karena danau ini adalah tempat yang sering Ken dan kedua orangtua nya kunjungi saat ia masih kecil dulu. Ken ingin sedikit bernostalgia dengan masa kecilnya.
"Dad, dimana Mom?"
"Mom sedang membeli makanan," jelas Ken.
"Kenapa lama sekali Dad?"
Ken terdiam, benar juga, Lena pergi sudah hampir dua puluh menit.
Kecemasan mulai melanda Ken dan ia memutuskan untuk menyusul wanita itu.
"Ayo, Abey. Kita susul Mom," ajak Ken.
Abey mengangguk dan mulai menggandeng tangan Ken. Mereka berjalan beriringan layaknya sepasang ayah dan anak sungguhan.
"Dad dimana Mom? Kenapa Abey tidak melihat Mom disini."
"Sebentar ya, ini Dad sedang mencari Mommy-mu itu."
Ken mencari-cari keberadaan Lena di setiap gerai makanan yang berjajar di sepanjang jalan. Di Holliworth Lake ini memang terdapat beberapa area yang dikhususkan untuk para penjual makanan. Mulai dari penjual makanan ringan hingga beberapa cafe kecil.
Mata Ken masih terus menjelajahi setiap sudut dari jajaran para penjual makanan itu. Bahkan jika ada sebuah serangga di dalam area itupun, sudah pasti Ken akan dapat mendeteksi keberadaannya.
Oh ya, jangan lupakan satu hal bahwa Ken sangat tidak menyukai hewan kecil itu. Membayangkan hewan itu menempel di salah satu anggota tubuhnya saja, sudah cukup membuat Ken bergidik ngeri merasakan geli yang tak terelakkan.
Ia masih terus mencoba mencari-cari keberadaan wanita yang entah sejak kapan mulai membuat dirinya merasakan ketakutan. Ketakutan akan kehilangan. Kehilangan hal yang bahkan belum menjadi miliknya.
Hingga matanya mulai melebar melihat sosok wanita yang tengah duduk di sebuah cafe. Wanita yang sedari tadi ia cari, Lena.
"Itu Mom, Abey," kata Ken pada Abey seraya menunjuk ke arah dimana Lena berada.
"Mom!" pekik Abey saat melihat keberadaan ibunya itu.
Sontak Lena mengalihkan pandangan ke arah suara tersebut.
Astaga, aku melupakan mereka, hihi.
"Kenapa kau lama sekali?" cecar Ken begitu dirinya menemukan wanita itu.
"Hehe, maafkan aku. Aku tidak sengaja lewat depan cafe ini dan mendadak aku sangat tergoda untuk mencicipi Eton Mess yang mereka tawarkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Magdalena (END)
RomansaRomance Story 18+ | Copyright ©2018 | Follow Sebelum Membaca ••• Plakk!! Sebuah pukulan diberikan oleh Lena kepada laki-laki yang tengah sibuk dengan fikiran mesumnya itu, "Tidak usah berpikiran macam-macam. Yang dimaksud Abey, susu formula, bukan...