ADA CAST ABEY DI MULMED🌺
•••
Jam menunjukkan pukul lima sore. Hari sudah mulai menggelap, sinar matahari yang menyengat sudah mulai meredup berganti menjadi warna jingga yang menenangkan.
Lena tengah menatap langit senja dari jendela ruang perawatan salah satu rumah sakit di Kota Manchaster. Ia nampak menyedekapkan tangannya, dan menatap lurus ke depan. Ia menikmati keheningan yang menyelimuti ruangan tersebut.
Ya, dia hanya berdua di ruangan tersebut, dengan Abey yang masih tertidur pulas di ranjangnya. Dan jika kalian menanyakan keberadaan Dalton, Dalton sudah memutuskan untuk pulang setelah dua jam menemani cucunya.
"Mommy."
Mendengar suara itu, Lena segera mengalihkan pandangannya ke sumber suara tersebut.
Nampak Abey sedang mengerjap-ngerjapkan matanya. Dan memandang ke arah Lena dengan mata menyipit.
"Abey? Kau sudah bangun? Apa kau butuh sesuatu, nak?"
"Iya, Mommy. Abey haus."
"Ini, minum dulu."
Abey mengangguk dan meminum segelas air yang diberikan oleh Lena. Lena dengan perlahan-lahan membantu Abey merubah posisinya untuk sedikit duduk dengan punggung bersandar di kepala ranjang.
"Apa Abey masih merasa sakit?" tanya Lena memastikan keadaan Abey.
"Daddy," ucap Abey.
"Hah?"
"Daddy dimana Mom, kenapa tidak ada?" tanya Abey. Terlihat ia tengah celingukan mencari Ken.
"Ah, Daddy sedang keluar. Nanti pasti Daddy akan kesini lagi."
"Mom?"
"Iya? Apa kau menginginkan sesuatu, nak?"
"Apa Mom habis menangis?"
"Ah tidak .... "
"Mom belbohong pada Abey. Apa Mom lupa? Belbohong itu tidak baik Mom."
"Kau memang putri Mommy yang pintar," ucap Lena dengan menyentuh kepala Abey lembut.
"Mom sedih melihat Abey sakit. Jadi Abey jangan sakit lagi, oke?" lanjut Lena.
"Abey beljanji Mom. Maafkan Abey telah membuat Mom menangis."
"Tidak apa sayang. Yang penting sekarang kau harus cepat sembuh."
"Oke Mom."
"Nah sekarang kau harus makan dulu. Ayo, Mommy akan menyuapimu."
Abey mengangguk patuh. Lena merasa beruntung memiliki Abey. Selain pandai, anak itu penurut dan selalu berusaha untuk melindungi dirinya dengan segala keterbatasannya, mengingat dia masih kecil.
Ceklek
Suara pintu terbuka, disana terlihat Ken melangkah masuk dengan membawa beberapa kantong berisi makanan.
"Daddy!" pekik Abey girang.
"Hei! My little princess. Kau sudah bangun? Apa masih terasa sakit? Apa kau menginginkan sesuatu?" tanya Ken. Ia meletakkan kantong plastik di meja berjalan menghampiri Abey dan meraih gadis kecil itu ke dalam pelukannya.
"Abey sudah sembuh."
"Jangan sakit lagi, oke? Daddy sangat mencemaskanmu," ucap Ken seraya menatap lembut ke arah Abey.
Abey hanya mengangguk patuh mendengar ucapan Ken. Ia kemudian memeluk Ken lagi.
"Anak pintar," ucap Ken.
![](https://img.wattpad.com/cover/157988648-288-k307861.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magdalena (END)
RomansRomance Story 18+ | Copyright ©2018 | Follow Sebelum Membaca ••• Plakk!! Sebuah pukulan diberikan oleh Lena kepada laki-laki yang tengah sibuk dengan fikiran mesumnya itu, "Tidak usah berpikiran macam-macam. Yang dimaksud Abey, susu formula, bukan...