Setelah makanan yang mereka pesan tandas tak bersisa sedikitpun, Lena segera meminta Darius untuk mengantarkannya pulang, mengingat ia harus sesegera mungkin merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuk kamarnya. Tidur siang merupakan sebuah hal yang wajibdilakukan bagi seorang Lena saat hari libur tiba.
Ya, tidur siang merupakan kebiasaan Lena di siang hari saat weekend tiba selain menonton drama korea secara marathon pada malam harinya.
"Kenapa buru-buru sekali Lena? Aku bahkan belum puas menghabiskan waktu denganmu," ujar Darius saat mereka telah berada di dalam mobil.
"Aku mau tidur siang, Darius," ucap Lena tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela mobil.
Darius terkekeh mendengar ucapan Lena, "Apa kau bilang? Tidur siang? Kau seperti anak kecil saja," ejeknya setengah menggoda. Ya, menggoda Lena akan menjadi sebuah kebiasaan baru bagi seorang Darius.
"Terserahmu, Darius."
"Hahaha ... Baiklah, ternyata selain Cinderella kau juga seorang putri tidur," kata Darius dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Teruslah mengejekku, Darius."
"Aku tidak mengejekmu. Itu kenyataan. Kau memang Cinderella karena kau cantik. Dan kau juga putri tidur karena kau hobi tidur," jelas Darius.
Lena menatap Darius tajam, "Tidur bukan hobi, Darius. Tidur itu kebutuhan."
"Baiklah, baiklah. Apa kau butuh teman tidur?" tanya Darius dengan intonasi menggoda.
"Sepertinya kau memang harus meluangkan waktu untuk tidur, Mr. Darius. Agar otakmu tidak dipenuhi dengan fikiran mesum seperti itu," jawab Lena, lalu ia bergegas keluar dari mobil Darius setelah sampai di depan gedung apartemen miliknya dengan wajah sebal.
Memang karena percakapan sederhana mereka tadi, baik Darius maupun Lena tidak menyadari bahwa mereka sudah sampai di depan gedung apartemen Lena.
Melihat ekspresi sebal Lena saat keluar dari mobilnya, Darius hanya terkikik geli, Dia sangat menggemaskan, batin Darius.
Darius menatap kepergian Lena hingga wanita tersebut menghilang di balik pintu utama gedung apartemen yang terbuat dari kaca, kemudian Darius mengambil ponselnya dan mulai mengetikkan pesan singkat.
--------------------------------------------------------
To: Lena"See you next time, putri tidurku."
--------------------------------------------------------Lalu menekan icon send.
Setelah itu, ia bergegas menjalankan mobilnya menjauh dari apartemen Lena.
***
Sesampainya di dalam apartemen, Lena bergegas melemparkan tasnya asal, menggelung rambutnya, dan pergi menuju dapur untuk mengambil air minum. Berdebat dengan Darius sepanjang perjalanan pulang membuat kerongkongannya terasa kering kerontang.
Lena meneguk segelas air putih dinginnya hingga tandas. Hingga beberapa saat kemudian, terdengar bunyi ponsel miliknya. Bergegas ia meraih ponsel itu, tampak sebuah pesan singkat baru saja masuk di sana. Tanpa pikir panjang Lena segera membuka pesan itu.
--------------------------------------------------------
From: 69358xxx"See you next time, putri tidurku."
--------------------------------------------------------"Cih! Ini pasti Darius," ucap Lena.
Baru saja ia hendak membalas pesan dari Darius, bel apartemen berbunyi, kemudian ia mengurungkan niatnya dan meletakkan ponselnya begitu saja di sofa, dan melangkah menuju pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magdalena (END)
RomanceRomance Story 18+ | Copyright ©2018 | Follow Sebelum Membaca ••• Plakk!! Sebuah pukulan diberikan oleh Lena kepada laki-laki yang tengah sibuk dengan fikiran mesumnya itu, "Tidak usah berpikiran macam-macam. Yang dimaksud Abey, susu formula, bukan...