"Lo apain si Bulan?" tanya Reno terkesan kepo.
"Enggak lo cicipin kan, Bum?" timpal Yoga.
"Apa rasanya cewek tepos gitu." Ucapan Elang membuat mereka tertawa.
"Tapi cantik dia." Ucap Reno.
"Ah! Bacot banget lo semua!" Kesal Kibum pada teman-temannya.
"Rasanya apa, Bum?" tanya Aryan mengulang pertanyaan Reno.
"Apa sih lo bego!" Kesal Kibum dengan menoyor kepala Aryan.
"Untung Pak Kohan enggak lihat. Kalau lihat masuk BK lagi lo." Ingatkan Aryan.
"Enggak lihat kan, Yan?"
"Lo bawa kemana si Bulan?"
"Enggak pelaminan kan, Bum?"
"Goblok banget lo, Goy." kesal Elang dengan menoyor kepala Yoga.
"Gudang." Mata mereka melotot mendengar jawaban Kibum.
"Pasti ada raba, terawang, di lihat kan?" goda Yoga kembali membuat mereka tertawa kencang sampai seisi kelas kaget. Tapi tak ada yang berani menegur mereka. Itu sama saja cari mati.
"Bentuknya gimana? Ukurannya berapa? Warna apa?"
"Coba lapor lah, Bum. Jangan enak sendirian."
"Wangi dong pasti, diluar juga bening kek air aqua." Lagi-lagi mereka tertawa mendengar ucapan Yoga dan Reno yang memang sangat asal.
"Enggak gue apa-apain elah." Ucap Kibum. "gue bukan lo yang bawa cewek ke gudang buat grepe-grepe."
"Aryan, lo enggak boleh gitu, dosa, Yan." Ucap Yoga seakan-akan pelaku yang disebut Kibum adalah Aryan.
"Lo tolol, bukan Aryan." Decak Kibum.
"Buat lihat Shopia yang ada didepan mata aja enggak berani apalagi grepe cewek si Aryan." Remeh Elang dan itu semakin membuat kelas semakin berisik.
"Shopia." Panggil Reno. Shopia menoleh dengan wajah manisnya. "diajak Aryan nonton, mau enggak?"
"Nonton bokep tapi." Timpal Elang.
"Nontonnya di mobil." Lanjut Yoga
"Mobil goyang." Tutup Kibum.
Mendengar ledekan teman-temannya membuat Aryan harus menyembunyikan wajahnya didalam tasnya. Ia malu karena terus diledek bersama Shopia yang memang ia suka dari kelas 2 tapi karena rasa tak percaya dirinyalah membuatnya harus memendam rasa.
Sedangkan Shopia yang mendengar ledekan dari Salvatra yang sudah didapatnya setiap hari hanya ia balas dengan senyum dan gelengan kepala saja.
"Mau enggak, Shop?" tanya Reno lagi.
"Kapan?" jawaban Shopia membuat seisi kelas heboh. Saking senangnya mendengar jawaban Shopia. Kibum, Reno, Yoga dan Elang sampai memukul-mukul meja dengan meneriakkan ASELOLE.
Aryan semakin menyembunyikan wajahnya kedalam tas. Ia tak menyangka dengan jawaban Shopia. Ada rasa senang didalam hati Aryan tapi ia yakin Shopia hanya bercanda seperti teman-temannya.
"Yan, ditanya tuh mau kapan?" tanya Elang sambil menarik-narik baju Aryan.
"Tunjukkan jati dirimu, Aryan." Ucap Yoga seakan-akan ia pembawa acara Take Me Out.
"Pulang sekolah gimana, Shop?" tanya Reno.
"Biar Aryan aja, Ren." Ucap Kibum disetujui yang lain. "ayolah, Yan. Jangan malu-malu terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Teen FictionAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...