---Reno~Kembali Pulang---
Hari ini satu tahun hari jadi Reno dan Mawar. Bahkan sejak seminggu lalu Reno sudah menyiapkan kejutannya untuk Mawar. Ia sudah membuat bunga mawar dari kertas origami sebanyak 365, yang menandakan sudah satu tahun kebersamaan mereka. Seminggu yang lalu, setiap malam atau setelah ia pulang kuliah, ia akan memulai untuk membuat bunga mawar. Reno memang tidak dapat menunjukkan rasa sayangnya pada Mawar dengan cara romantis, ia hanya ingin menunjukkan rasa sayangnya dengan caranya sendiri, cara yang sangat sederhana namun menyenangkan.
Tadi siang Reno sudah meminta Mawar untuk menemuinya di caffe sekawanita---caffe milik Ibunya Bulan. Saat ini Reno sudah rapi dengan pakaian yang ia anggap sudah membuatnya ganteng, dengan kemeja bergaris di balut jas. Style malam ini di rekomendasikan oleh Yoga dengan alasan agar membuat Reno terlihat lebih berwibawa.
Reno baru saja sampai di caffe menggunakan motornya, hmmm... ralat! Motor Kibum. Iya Reno memang terkadang menggunakan motor Kibum untuk melampiaskan rasa rindunya pada pemilik motor. Kalau Reno ingin berkata jujur, Reno masih belum mengikhlaskan Kibum pergi secepat ini. Reno masih mengingat jelas pertemuannya dengan Kibum di SMP lalu...
Di kelas 7.2 sudah banyak sekali yang saling berkenalan satu sama lain. Bahkan tidak banyak yang memutuskan untuk duduk satu meja. Reno yang memang sedikit pemalu pada orang baru hanya dapat duduk di kursinya, menunggu seorang teman duduk dengannya. Reno yang saat itu masih bisa dikatakan culun hanya dapat tersenyum membalas sapaan teman-teman lainnya. Sampai akhirnya satu murid laki-laki dengan wajah terkesan dingin datang menghampiri mejanya. Meminta untuk duduk satu meja dengannya. Dengan rasa ragu, Reno menggeser duduknya membuat kursi yang sebelumnya ia duduki sudah di duduki teman barunya.
"Gue Bumi, nama lo siapa?"
Reno cengir, membuat Kibum yang saat itu masih belum mengenal Reno menganggap Reno idiot.
"Lo bocah idiot ya?"
"Sialan. Gue normal." Kesal Reno.
"Lagian cengir tiba-tiba." Celetuk Kibum yang saat itu masih menyebut namanya Bumi.
"Gue Reno." Ucap Reno menjawab pertanyaan Kibum sebelumnya.
"Lo nggak punya temen?"
"Ada, tapi di kelas lain."
"Ohh, kalo gue nggak punya."
"Yaudah lo temenan aja sama gue." Pinta Reno santai.
Kibum melihat diri Reno, dari atas sampai bawah. Ia mengernyit kening menatap Reno yang sedang menatapnya intens.
"Asal lo nggak idiot aja."
"Di bilang gue normal."
"Terserah lo deh."
Reno tersenyum getir mengingat kejadian tujuh tahun lalu saat ia masih berteman dengan Kibum. Hari-harinya bersama Kibum semua terukir dalam kenangan indah. Kibum selalu melindungi dan membantunya. Kibum tak pernah meninggalkannya. Tapi itu dulu, sejak satu tahun lalu Kibum sudah meninggalkannya dan tak akan pernah kembali. Reno selalu berdoa yang terbaik untuk Kibum juga Elang agar bahagia dan di tempatkan yang terbaik di surganya Allah.
---Reno~Kembali Pulang---
reno dulu ya, baru nanti ferre...
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Teen FictionAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...