Satu bulan kemudian...
Arseno, Reno, Aryan, Yoga dan Ferre sudah tak ada kegiatan apapun. Mereka sudah menentukan kampus tempat mereka kuliah. Ferre diterima di Universitas Indonesia melalui jalur SNMPTN dengan nilai diatas rata-rata. Ferre diterima dijurusan Bisnis Internasional sesuai keinginan Kibum yang menginginkan Ferre meneruskan perusahaannya. Pada awalnya Ferre menginginkan masuk jurusan Sastra Inggris tetapi ia urungkan demi memenuhi keinginan Kibum.
Lain halnya dengan Reno, Aryan dan Yoga yang sadar dengan kemampuan otak mereka. Mereka memutuskan untuk kuliah di Universitas Swasta dengan jurusan yang berbeda. Reno memilih jurusan Manajemen sesuai keinginan Kibum. Kibum sangat tahu betul kemampuan otak Reno hanya sebatas Manajemen. Pada awalnya Reno tak berniat kuliah karena ia sadar, ia tidak memiliki biaya. Tetapi karena semua sudah disiapkan Kibum, ia tidak dapat menolak. Terlebih ia didukung Mamah Manda. Lain Reno, lain pula Aryan. Ia memilih untuk mengambil jurusan Psikolog. Sedangkan Yoga, ia mengambil jurusan Hubungan Internasional.
Arseno memutuskan untuk kuliah di luar sesuai keinginan orangtua Adira dan orangtuanya yang menginginkan dirinya meneruskan perusahaan kedua keluarganya. Ia tidak dapat membantah keinginan orangtua Adira yang sudah membesarkannya seperti sekarang. Ia selalu ingin mengabdi pada orangtua Adira. Karena ia sadar tanpa orangtua Adira, ia tidak akan bisa seperti sekarang.
Siang ini Arseno sedang berada diperusahaan keluarga Adira untuk bertemu dengan Papa Adira. Arseno datang dengan niat baiknya yang bertujuan dengan Adira. Ia sedang menunggu kedatangan Papa Adira yang masih meeting. Ia hanya duduk didepan ruang tunggu depan ruangan Papa Adira sembari mendengarkan lagu.
Tak lama datanglah Papa Adira dan mengajak Arseno untuk masuk kedalam ruangannya. Arseno dan Papa duduk disofa dengan santai.
"Ada apa Arsen? Apa tidak bisanunggu Papa dirumah?"
Arseno menghela nafas panjang. Ia harus meyakinkan dirinya agar keputusannya tidak salah. Ia berharap tidak salah ambil langkah.
"Aku enggak mau Adira tau hal ini."
"Kenapa dengan dia?"
"Aku mau minta ijin Papa."
"Ijin apa?"
"Aku mau nikah!"
Papa terkejut dengan tatapan kaget. Papa sedikit menjaga jarak dengan Arseno lalu menatap Arseno dalam-dalam.
"Menikah? Usia kamu masih sangat muda, Arsen. Kamu juga baru lulus satu bulan lalu. Apa tidak sebaiknya setelah kamu lulus kuliah saja. Kurang lebih tiga sampai empat tahun lagi. Menikah bukan hal yang dapat dipermainkan, Arsen. Bahkan Papa enggak pernah dengar kamu dekat dengan seorang gadis selain Adira dan Alynna. Bagaimana bisa kamu memutuskan untuk menikah."
"Adira!"
"Kenapa Adira?"
"Aku mau nikah sama Adira!"
makin sepi, jadi makin---
---
Salvatra
Arseno Hbn : bulan besok gue nikah!
Arseno Hbn : besok malem gue lamaran!
Arseno Hbn : jam 7 dateng ke rumah Adira!
Arseno Hbn : jangan telat! jangan malu maluin gue!
Reno Dike Kw : Wah gile lo ndrooo
Reno Dike Kw : Adira masih berbadan satu kan ceng?
Yoga Kim : Anjir! gue keduluan! harus cepet cepet ajak Azrana nih!
Aryan Josh : Kan udah pernah gue bilang bakalan aceng duluan
Yoga Kim : Cenayang emang lo yan!
Yoga Kim : sayangnya gak bisa cenayangin hubungan lo sama shopia wkwkwk
Ferre Maharjun : taaruf ceritanya ceng?
Reno Dike Kw : kalo taaruf gak ada cipok menyipok lah re
Yoga Kim : gak bakal ada kissmark juga lah hahahah
Aryan Josh : bakalan bebas ngapain aja dong ceng hahaha
Reno Dike Kw : Ceng kita gak dikasih baju?
read by 4
Bumi Arjeon : gue masih enam tahun lagi sama Bulan!
Bumi Arjeon : anak kita gak bisa temenan ceng?
Elang Abr : ceng lo udah siap di kekang ya?
Arseno Hnb, Reno Dike Kw, Yoga Kim, Aryan Josh, Ferre Maharjun left grup
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Teen FictionAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...