Sampainya dirumah Bulan, Kibum melihat ada beberapa motor terparkir didalam garasi. Dengan rasa percaya diri, Kibum mengetuk pintu rumah Bulan. Cukup lama menunggu akhirnya pintu terbuka tetapi bukan seperti yang diharapkan Kibum. Laki-laki lain lah yang membuka pintu rumah Bulan. Kibum tak mengenalnya, tetapi sebisa mungkin, ia bersikap biasa walaupun didalam hatinya terdapat rasa cemburu.
"Assalamualaikum." Salam Kibum sopan dengan badan sedikit membungkuk.
"Walaikumsalam." Balasnya. "Cari siapa ya?"
"Bulan ada?"
"Itu dilangit." Kibum tertawa hambar. Menurut Kibum tidak lucu karena hatinya sedang dalam mode cemburu. "Ha ha ha bercanda." Kibum mengangguk. "Masuk dulu, Bulan ada didalam." Ajaknya.
Kibum mengangguk kemudian ikut masuk kedalam. Kibum dapat melihat jelas kalau didalam rumah Bulan sedang banyak teman-teman Bulan.
"Dek, ada teman lo nih. Cowok pula."
"Siapa Bang?" Balas Bulan hanya terdengar suaranya saja tanpa ada wujudnya.
"Siapa nama lo?"
"Bumi."
"Bumi, katanya."
Mendengar nama Bumi, membuat semua teman-teman Bulan menoleh kearahnya dan beberapa dari mereka sangat terkejut melihat Kibum ada didalam rumah Bulan. Salah satunya adalah Adlan, musuh geng Salvatra. Adlan menatap tajam Kibum kemudian menghampiri Kibum.
"Mau ngapain lo disini?" Sengit Adlan.
"Tujuan gue kesini mau ketemu Bulan, bukan lo." Balas Kibum lebih sengit.
"Loh kalian saling kenal?"
"BANG FARQA, BUMI-NYA JANGAN DI APA-APAIN!!!"
Mereka menoleh kesumber suara tetapi mereka tak menemukan pemilik suara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Teen FictionAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...