"Ayah, aku mau handphone keluaran baru dong."
"Bukannya kamu baru aja ganti HP, kenapa ganti HP lagi, Yoga."
Sarapan pagi bersama di meja makan sudah menjadi rutinitas wajib dilakukan oleh Yoga dan Ayah, Bunda. Seperti pagi ini, Yoga mendesak Ayahnya untuk membelikannya HP baru, padahal sebulan yang lalu ia baru saja mengganti HP.
Sedari ia kecil sampai saat ini ia sudah besar, semua keinginannya akan selalu terpenuhi. Hanya Yoga anak dari kedua orang tuanya. Maka dari itu Yoga sangat di manja. Membuatnya selalu memaksa semua orang harus menuruti keinginannya.
"Emangnya handphone kamu kenapa, sayang?" Tanya Bunda lembut.
"Aku bosen Bunda."
"Nanti aja gantinya kalo handphonenya sudah rusak ya."
"Yaudah aku rusakin sekarang aja biar dibeliin."
"Jangan dong, apa enggak sayang sama handphonenya?"
"Yaudah ganti baru, Bunda."
"Akhir bulan saja bagaimana?" Tanya Ayah.
"Janji ya Ayah?"
"Iya."
"Bunda, suapin dong." Manja Yoga tak ada yang pernah tau, hanya dirinya lah yang tahu.
Anggota Salvatra hanya bertemu beberapa kali dengan orang tuanya Yoga. Setiap mereka kerumah Yoga, hanya ada asisten rumahnya saja. Orang tuanya sibuk berbisnis sammpai keluar negeri. Semuanya terkadang iri dengan hidup Yoga yang selalu bergelimang harta dan kasih sayang tak pernah putus untuknya.
Alasan Yoga memilih sekolah SMA Mandala Mahesa karena ia ingin bergabung dengan Salvatra. Ia ingin dikenal di sekolahnya sebagai anggota Salvatra. Tak pernah terlintas dibenaknya ia akan menjadi anggota inti Salvatra. Ia hanya ingin menjadi anggota saja sudah cukup bangga dirinya. Ketika ditanya seseorang, ia sekolah dimana, ia akan menjawab : Gue di Mandala Mahesa, gue bagian Salvatra, gue anggota inti dan gue deket sama Kibum dan Elang. Yoga akan merasa bangga ketika menyebut nama kedua temannya.
Terlebih lagi kalau teman-temannya terlebih itu perempuan yang menanyakan tentang Kibum atau Elang, Yoga akan meminta mereka untuk mengirim pesan padanya. Yoga akan terus chat-an dengan gadis-gadis lain tanpa sepengetahuan Azrana. Karena Yoga mempunyai dua hape. Satu untuk teman-teman dan keluarga, satu lagi untuk gadis-gadis yang ingin ia dekati.
Diluar sekolah siapa yang tidak mengenal Kibum dan Elang. Saat seseorang menyebut nama Kibum ketua Salvatra dan Elang tangan kanan Salvatra. Semua orang akan mengetahui wujud asli keduanya. Walaupun Elang mempunyai tubuh lebih kecil dari Yoga yang bertubuh besar, mereka lebih segan dan takut pada Elang. Bagaimana tidak, Elang itu kecil-kecil cabe rawit. Bahkan pada awalnya banyak yang mengira kalau Elang adalah ketua Salvatra, bukan Kibum. Kibum dikenal dengan wajah tampannya.
"Bagiamana sekolahmu? Baik-baik aja kan? Jangan bolos dan berantem terus."
"Iya Ayah. Itu sih iseng-iseng aja."
"Ayah dengar geng kamu itu geng brutal. Apa sebaiknya kamu keluar dari geng itu. Ayah takut kamu akan terjerumus hal yang tidak baik."
"Siapa yang bilang brutal sih Ayah? Salvatra itu perkumpulan anak-anak baik, suka menolong teman. Musuhnya Salvatra pasti yang bilang brutal. Ayah jangan percaya omongan orang di luar sana." Papar Yoga serius.
"Temanmu si Kibum dan Elang begitu dikenal."
"Siapa sih yang enggak kenal mereka, Ayah. Ulet bulu aja bisa gatel kalo deket mereka."
"Apa hubungan sama ulet bulu sih Nak." Geleng Ayahnya dengan sedikit tawa.
"Maksudnya itu saking ulet bulu kenal banget sama Kibum, Elang, ulet bulunya sampe kegatelan gitu. Pengen deket-deket sama mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Teen FictionAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...