42. Toilet Rusak.

713 60 19
                                    

Elang sudah hampir setengah jam didalam toilet tanpa ada niatan untuk keluar dari toilet. Didepan pintu toilet sudah ia pasang tulisan TOILET RUSAK agar tidak ada murid yang masuk. Punggungnya sudah begitu panas dengan menggendong gitar dipunggungnya yang masih terasa perih karena kejadian kemarin. Saat ini ia sedang membuka habis baju dan jaketnya, ia telanjang dada untuk mendinginkan punggungnya.



Ckleekk



Elang mendengar suara pintu terbuka. Ia panik dan segera mengambil bajunya tetapi gerakannya terlambat. Elang terkejut dan juga takut saat ia tahu Alynna lah yang masuk kedalam toilet. Alynna pun sama seperti Elang, ia sangat panik melihat Elang telanjang dada, tapi ia juga terkejut melihat tato dilengan kiri Elang, terlebih ia melihat garis merah dibelakang punggung Elang.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Lo ngapain bodoh!!" Pekik Elang sambil mengenakan bajunya.

"Itu badan lo kenapa?" Panik Alynna.

"Bukan urusan lo."

"Lo abis dicambuk siapa? Itu kayak pake sapu lidi."

"Udah gue bilang bukan urusan lo!"

"Apa itu enggak perih?"

"Lo ngapain masuk toilet cowok? Lo pasti mau ngintip."

"Eh bukan," Tukas Alynna. "Gue panasaran sama toiletnya. Kok ada tulisan rusak padahal tadi masih baik-baik aja."

"Ah bohong lo."

"Hmm ... Elang." Elang menoleh kemudian menganggukkan kepala. "Itu lengan lo asli?" Tunjuk Alynna hati-hati.

"Asli lah. Lo pikir tangan gue palsu. Bodoh."

"Maksud gue, tato dilengan lo?"

"Oh, asli." Entengnya.

"Sejak kapan?"

"Dari kelas 10."

"Oh itu alasan lo pake lengan panjang dan enggak pernah buka baju kalo dihukum?"

"Iya."

"Teman-teman lo tau?"

"Tau."

"Lo enggak takut ketauan guru?"

"Enggak." Jawabnya cepat. "Kalo enggak lo kasih tau juga enggak akan ada yang tau."

Alynna cepat-cepat geleng kepala. "Gue enggak akan bilang siapa-siapa. Serius, sumpah. Gue berani sumpah apa aja." Paniknya.

"Yaudah."

"Kalo punggung lo?"

"Gue masuk angin makanya dikerok." Alasannya.

"Tapi kalo di kerok enggak mungkin panjang begitu."

GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang