25. Satu Untuk Semua.

701 59 28
                                    

Kibum, Elang, Reno, Aryan, Arseno, Yoga dan Ferre berkumpul di belakang gudang. Kibum dan Elang terus menatap sengit pada Yoga sedangkan Yoga sudah kesal dengan semuanya. Aryan dan Reno sedikit takut dengan Kibum dan Elang. Lain lagi dengan Arseno dan Ferre, mereka terlihat biasa saja. Memang hanya Arseno dan Ferre selalu bersikap tenang.


"Kenapa lo mau nampar Bulan?" Suara Kibum memulai percakapan diantara mereka setelah hampir setengah jam lebih mereka hanya saling diam.


"Kenapa lo belain dia!?" Geram Yoga.


"Lo nampar cewek? Lo berani sama cewek? Lo banci!" Timpal Elang.


"Terus gue diem aja, gue ditampar terus sama dia?"


"Gue dipukulin sama nyokap gue, diam aja. Karena gue tau dia perempuan, enggak seharusnya di kasarin. Sekasar apapun perempuan, mereka harus tetap dilindungi." Ucap Elang.


"Lo nya aja yang bego mau aja dipukulin."


Elang naik pitam langsung menarik kerah baju Yoga, dengan cepat Arseno melepas tangan Elang dari kerah Yoga.


"Enggak ada sejarahnya, kita saling pukul." Elang melepas tangannya dari kerah baju seragam Yoga.


"Jadi benang merah permasalahan kita apa?" Tanya Arseno tenang. "Lo marah karena Agoy mau mukul Bulan?" Tunjuk Arseno pada Kibum yang terus menatap tajam arah Yoga.


"Bukan masalah dia mukul Bulan, tapi gue enggak suka dia mau nampar cewek." Jelas Kibum.


"Karena lo suka Bulan!"


Mereka terkejut mendengar ucapan Arseno. Sedangkan yang ditatap bersikap biasa saja.


"Lo suka Bulan? Sejak kapan?" Tanya Aryan.


"Aceng ngaur." Kibum mengelak.


"Cihh..."


"Lo kenapa bisa putus sama Azrana?" Tanya Ferre. "Kemarin lo berdua masih jalan."


"Gue udah lama duain dia." Mereka menggeleng kepala. "Kemarin gue putusin dia didepan cewek baru gue."


"Ternyata lo emang brengsek!" Mereka semua mengangguk setuju dengan Arseno.


"Semoga lo enggak nyesal udah ninggalin Azrana." Ujar Aryan.


"Gue rasa cuma Azrana yang enggak pernah ngerugiin lo." Ucap Ferre.


"Udah berapa lama lo duain dia?" Tanya Kibum.


"Hampir sebulan."


"Anak mana?"


GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang