---Reno~Kembali Pulang---
"Jaketnya nggak akan gue cuci sampe Mawar mau gue ajak balikan."
Reno dan Ferre sampai rumah dalam waktu bersamaan. Ferre melihat Reno sedikit takut. Reno sendiri sudah tertawa melihat raut wajah Ferre. Turunnya dari motor Reno merangkul Ferre, menepuk bahu Ferre kencang.
"Gue lagi bahagia." Ucapnya tiba-tiba.
"Bahagianya lo bikin gue takut, Ren." Ucap Ferre. "Eh lo darimana? Kok bisa sampenya barengan?" Bingung Ferre.
"Ketemu bidadari."
"Ke sungai lo?"
"Iya lagi mandi di sungai, kainnya gue bawa pulang."
"Idih stress." Takut Ferre masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Reno yang masih tersenyum.
---Reno~Kembali Pulang---
Pagi-pagi sekali Reno kira-kira jam 9, Reno sudah masuk ke dalam kamar Ferre dengan membawa beberapa baju dan jaket membuat Ferre yang masih tertidur pun terganggu. Ferre menatap pakaian yang Reno bawa cukup banyak. Dalam kondisi mengantuk, ia menatap Reno bingung.
"Apa sih? Lo mau nginep di Mbak Ajeng?"
"Nggaklah. Gue mau nanya nih, gue gantengan pake yang mana?" Reno menunjukkan beberapa baju, kemeja dan jaket pada Ferre.
"Lo mau kemana? Kayak mau ngelamar cewek aja lo."
"Gue mau ke rumah Mawar, mau ketemu nyokapnya!"
Mata yang masih mengantuk pun seketika hilang. Ferre menatap Reno dalam-dalam. Reno membalas . tatapan Ferre dengan anggukan kepalanya.
"Semalem gue ketemu Mawar, hari ini dia minta gue ke rumahnya. Nyokapnya nanyain gue, katanya."
Ferre mengangguk antusias. Ia turun dari kasurnya, mengambil semua baju yang ada di tangan Reno. Mencoba memasangkan satu persatu pada Reno. Sampai akhirnya, satu pilihan kaos putih di balut jaket denim ukuran over size.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Teen FictionAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...