59. Jangan Naruh Hati.

610 83 93
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Jam 3 sore.

Semua anggota Salvatra masih berkumpul di warung tenda untuk merayakan balapan yang semalam mereka lakukan. Semuanya masih asik, mulai dari yang merokok, bernyanyi ataupun saling meledek satu sama lain. Kibum, Yoga, Reno, Arseno dan Aryan mereka asik bermain game video. Hanya Ferre dan Elang yang hanya diam memperhatikan teman-temannya yang lain. Merasakan hal yang bosan, Elang berdiri dan mengambil tasnya.

Ferre yang menyadari itu pun menatap Elang heran. "Mau kemana lo?" Tanya Ferre.

"Balik. Gue ngantuk banget." Jawabnya.

Aryan yang mendengar itu langsung mengangkat kepalanya dengan tatapan heran. "Mau kemana, Lang?"

"Balik."

Mendengar suara Elang, Kibum, Arseno, Yoga, dan Reno menghentikan game mereka lalu menatap Elang bingung.

"Ada apa lo balik sore begini?" Heran Reno.

"Enggak apa-apa." Acuhnya. "Gue balik dulu. Nanti malem gue rumah lo, Goy." Ucap Elang.

Yoga mengangguk. "Kabarin aja." Ujarnya.

Elang high five bergantian dengan semuanya dan pamit pada semua anggota Salvatra yang masih ada di warung tenda.

Elang menunggangi motor kesayangannya kemudian menyalakan mesin motor. Elang pun meninggalkan teman-temannya. Elang merasa tidak enak badan. Seluruh tubuhnya terasa panas dingin. Ia ingin istirahat sejenak karena beberapa hari ini ia selalu keluar malam bersama anggota Salvatra lainnya. Matanya pun terasa sangat panas dan kepalanya sedikit pusing.

Laju motornya melewati sekolah dan terlihat Alynna sedang menunggu seseorang di bawah halte sekolah. Elang menepikan motornya lalu membuka helmnya.





Alynna yang melihat Elang sedikit terkejut karena melihat wajah pucat Elang. Alynna tetap diam tak menganggap adanya Elang.

 Alynna tetap diam tak menganggap adanya Elang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang