51. Bandar Narkoba.

667 115 63
                                    

mau curhat dikit.

jujur aja, dari awal, cerita pertama gue, gue publish. gue nggak terlalu berharap di vote atau komen sama pembaca gue.

gue juga sering dapet DM dari pembaca gue, mungkin dia yang udah ngikutin gue dari awal banget makanya dia berani bilang.

"Kak, kok vote nya jomplang bgt sama viewer nya?"

gue jawab dong. "Nggak apa-apa. gue kan nggak terlalu berharap di vote atau komen sama pembaca gue. ada yang baca aja gue udah syukur banget. berarti kan tulisan gue sedikit bagus. kalo emang nggak vote atau komen itu kan haknya pembaca gue. gue nggak maksa pembaca gue vote atau komen."

di bales lagi sama dia. "Tapi kak, vote komen itu penting buat penulis. malahan hampir semua penulis di wattpad berharap bgt ke pembacanya buat vote komen. kalo nggak gitu, nggak bakalan next ceritanya."

gue bales lagi. "Gue kalo next bukan karena vote atau komen gue banyak, tapi karena gue emang mau selesaiin tulisan yang udah gue publish biar pembaca gue nggak terlalu lama nunggu."

akhirnya gue sama pembaca gue dm-dman deh...


maksud gue, sebenernya pembaca gue itu ada benernya juga. kan vote itu sebagai tanda pembaca itu suka sama tulisan si penulis. tapi gue emang nggak terlalu berharap.

mau berapa pun votenya atau komennya, gue tetep bakalan next yang penting masih ada yang baca aja. gue kalo ada yg dm "kak next dong, ditunggu bgt nih" lgsg gue update karena gue nggak mau kecewain pembaca yang bener-bener suka bgt sama cerita gue.

bahkan gue masih inget sama pembaca gue yg bener-bener setia sama semua cerita gue. dan nggak sedikit yg jadi temen dunia oren gue ini.


intinya, gue serahkan ke pembaca gue untuk vote dan komen. karena emang jomplang banget sih viewer sama vote :)

selamat membaca :)

---








Kibum, Elang, Arseno, Reno, Aryan, Ferre dan Yoga sedang diintrogasi oleh Polisi sebagai saksi penangkapan bandar narkoba mengatas namakan Eldam dan Adam yang sudah menjalani aksinya selama 5tahun terakhir.


Menurut kabar yang didapatkan Eldam dan Adam pada awalnya hanyalah kurir narkoba. Tetapi karena uang yang didapat sangat banyak membuat keduanya menjadi lupa diri sampai menjadi pengedar sekaligus bandar narkoba. Eldam dan Adam menjual barang pada anak sekolah ataupun kuliah yang sudah cukup banyak menjadi korban candu narkoba. Jika dihitung-hitung pendapatan masing-masing keduanya sekitar 100juta perbulan. Sungguh harga yang fantastis.


Aryan hanya dapat diam dengan kepala menunduk saat ia mengetahui kalau Eldam dan Adam akan menjalankan masa hukuman mati. Aryan menyesal tidak tahu lebih awal pekerjaan kedua saudaranya. Mungkin kalau ia tahu pekerjaan yang sebenarnya, ia dapat memberi nasehat pada kedua saudaranya untuk berhenti dari pekerjaan haram itu.


"Bagaimana kalian tau kalo saudara Eldam dan Adam adalah bandar narkoba?"


GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang