---Reno~Kembali Pulang---
Dua tahun berlalu, Reno menyandang status jomblo menemani Aryan. Putusnya Reno dan Mawar sangat disayangkan teman-temannya. Menurut mereka, Reno dan Mawar tidak akan pernah putus karena memang keduanya tak pernah terlibat pertengkaran. Satu minggu setelah putus, Reno baru mengetahui alasan Mawar memutuskannya karena Mawar sudah pacaran dengan laki-laki lain. Alynna memberi informasi kalau laki-laki itu gebetan Mawar sebelum pacaran Reno. Reno pun mengenal laki-laki itu yang merupakan kakak kelas mereka. Wajar Mawar memilih laki-laki itu daripada dirinya, laki-laki itu lebih ganteng dan lebih kaya daripada Reno.
Malam ini Reno bersama Yoga, Aryan dan Ferre, juga Arindha, Azrana dan Alynna kumpul bersama di salah satu caffe coffee di daerah Tebet, hasil rekomendasi Yoga. Mereka sudah akan pulang karena jam sudah menunjukkan jam 10 malam. Obrolan mereka diakhiri dengan membicarakan Arseno yang tidak membalas pesan ataupun telpon mereka. Sudah satu minggu nomor Arseno maupun Adira sudah tidak lagi dapat di hubungi.
"Nomor Aceng kenapa nggak aktif terus ya?"
Semuanya mengangguk setuju dengan Aryan, kecuali Alynna memilih diam.
"Nomor Adira juga nggak aktif." Timpal Ferre.
"Lo nggak tau kabar apapun tentang mereka, Lyn?" Tanya Reno.
"Nggak, kalo gue tau pasti gue kasih tau kalian lah." Jawab Alynna santai.
"Lo kangen nggak sih kita kumpul bertujuh?" Pertanyaan Yoga membuat Reno, Aryan maupun Ferre menghela nafas kasar.
"Gue nunggu di kehidupan selanjutnya, semoga kita bisa kumpul bertujuh lagi." Sahut Ferre mencoba menenangkan dirinya juga semuanya.
"Yaudahlah kita tunggu aja kabar Aceng." Akhiri Reno.
Mereka pulang dengan motor masing-masing, lebih tepatnya Reno hanya seorang diri. Pasalnya Aryan bersama Alynna yang sedang mencoba menerima diri masing-masing. Ferre bersama Arindha yang masih terlihat harmonis. Yoga dan Azrana pun tetap bersama, walau selalu di sertai dengan pertengkaran kecil mereka.
Reno menyusuri jalan yang masih dikatakan ramai karena memang mala mini malam minggu membuat anak muda memilih berkumpul dengan teman-temannya. Bayangan saat dulu Reno masih berkumpul dengan Salvatra berputar jelas. Bahkan dulu bukan hanya malam minggu Salvatra berkumpul, bisa dibilang hampir setiap malam. Reno melewati sebuah warung kecil pinggir jalan yang dulu pernah ia dan Salvatra kunjungi sampai menjelang pagi. Mereka akan membicarakan semua hal, baik itu hal bermanfaat ataupun tidak akan mereka bicarakan. Bayang-bayang Kibum dan Elang duduk diatas motor dengan rokok menyala disela jari telunjuk dan tengah terlihat jelas. Reno selalu tertawa melihat bayang-bayang Kibum dan Elang. Menertawakan dirinya yang tidak dapat menolong Kibum dan Elang saat diujung kematiian keduanya.
"Andai lo berdua masih ada, Bum, Lang. Gue nggak akan kesepian kayak sekarang." Gumamnya, "Lo berdua bahagia nggak di sana? Pasti bahagia makanya lo berdua nggak balik-balik."
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Novela JuvenilAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...