Jam 7 malam.
Arseno, Aryan, Ferre dan Yoga sudah datang dan sudah ikut bergabung menyiapkan semuanya bersama anggota Salvatra lainnya. Bahkan Adira dan Arindha sudah datang bersama Arseno dan Ferre. Hanya Reno yang belum datang, padahal tadi saat keluar rumah, Ferre dan Reno keluar bersama. Arseno hanya berdiri dipintu masuk bersama Sandy dan Andika sebagai panitia penjaga pintu masuk. Alunan musik sudah terputar sebagai tanda adanya acara party night Salvatra.
Brem...brem...bremm
Arseno mendengar suara motor yang tak asing untuknya. Ia keluar dan melihat jelas motor Kibum dan juga helm Kibum. Arseno terus melihat gerak-gerik yang menggunakan motor dan helm Kibum. Saat helm terbuka, decakan kesal keluar dari bibir Arseno.
Reno cengengesan lalu meletakkan helm diatas motor. Arseno dan Reno saling memberikan high five kemudian mereka masuk kedalam.
"Dalam rangka apa lo bawa motor Kibum?"
"Iseng aja."
"Mamah sendiri?"
"Enggak kok. Tadi gue jemput Mbak Ajeng dulu terus gue anterin ke rumah buat nemenin Mamah. Mamah keliatan seneng banget ada mbak Ajeng."
"Gue pikir lo jemput cewek lo."
"Enggak lah." Jawabnya. "Dia nanti dijemput Alynna, Bulan sama Azrana."
Plak ...
Reno mengusap kepalanya setelah dipukul Arseno cukup keras.
"Sakit anjing!" Pekik Reno.
"Udah gue bilang siapapun yang terlambat kepalanya gue penggal."
"Kan gue---"
"Alasan apapun enggak diterima!" Telak Arseno kemudian pergi meninggalkan Reno yang sedang menatap kesal Arseno.
Reno menghampiri Ferre, Yoga, Aryan, Adira dan Arindha yang sedang duduk disamping panggung. Reno duduk disebelah Adira sambil terus mengusap kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Novela JuvenilAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...