74. Say Good Bye.

741 94 122
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sudah empat hari Kibum dan Elang tak sadarkan diri sampai semua rencana party night harus diundur sampai nanti Kibum dan Elang. Semua anggota Salvatra sudah mengetahui jika Kibum dan Elang masuk rumah sakit. Mereka pun sudah menyerang basecamp Chicago dengan membakar habis basecamp mereka. Mereka mencari Sean tetapi mereka tak berhasil menemukan Sean.


Saat ini hanya ada Arseno, Aryan, Bulan dan Adira saja yang menunggu Kibum dan Elang. Ferre dan Reno mengantar Mamah Kibum pulang, nanti malam mereka akan kembali datang. Yoga mengantar Mamah Elang pulang.


Aryan, Arseno, Bulan dan Adira terus memperhatikan Kibum dan Elang yang tak juga membuka mata mereka. Bulan benar-benar setia pada Kibum, ia tidak pernah meninggalkan Kibum. Bahkan Bulan terus menginap dirumah sakit bersama Arseno, Aryan, Ferre, Reno dan Yoga. Diminta untuk pulang saja Bulan menolak permintaan yang lain.


Dokter mengatakan kondisi Kibum dan Elang untuk kembali sadar hanya 5% saja. Kondisi keduanya benar-benar kritis. Untuk Elang, Dokter mengatakan kalau tulang didalam tubuh Elang ada beberapa yang sudah patah. Yang membuat Elang kritis adalah karena ginjalnya bocor, sudah tidak dapat diselamatkan karena Elang memang hanya memiliki satu ginjal saja. Mereka sempat bingung mengapa ginjal Elang hanya satu tapi ternyata Elang pernah memberikan ginjalnya pada Papahnya saat Papahnya terkena batu ginjal. Itulah yang membuatnya saat ini hanya memiliki satu ginjal saja.


Lain halnya dengan Kibum, bahkan kondisi Kibum lebih parah dari Elang karena paru-parunya mengalami kerusakan karena terlalu sering merokok. Lebih fatal lagi, Kibum mengalami kebocoran pada jantungnya. Bahkan saat ini Kibum menggunakan alat bantu agar jantungnya tetap berdetak. Jika alat bantu tersebut dilepas, Kibum bisa saja meninggal. Hanya keajaiban lah yang dapat menyadarkan keduanya.


Bulan terus menggenggam erat tangan Kibum, Bulan tak ingin melepas Kibum. Ia benar-benar sudah jatuh hati pada ketua geng Salvatra. Bulan baru menyadari hatinya saat ia tidak lagi mendapat perhatian dari Kibum yang dulu selalu memberi perhatian kecil padanya tetapi ia abaikan. Kibum yang selalu membuatnya kesal karena godaan kecil Kibum lakukan padanya. Tingkah manis Kibum yang selalu ingin melindunginya. Semua tentang Kibum, kini ia rindukan. Bulan benar-benar tak ingin kehilangan Kibum.




"Bumi." Lirihnya dengan terus menatap intens mata Kibum yang tertutup rapat.


"Bangun, Bumi."



GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang