double up nggak nih?
Mereka sampai lebih dulu di rumah Aryan sebelum polisi datang. Didepan rumah Aryan pun sudah terparkir mobil Eldam. Itu tandanya Eldam dan Adam ada di rumah. Mereka pura-pura datang untuk menginap dirumah Aryan. Mereka masuk kedalam rumah Aryan dan terlihat Eldam dan Adam sedang menonton TV. Tak ada tanda-tanda kalau keduanya adalah bandar narkoba. Mereka seperti manusia biasa. Kibum merangkul Aryan untuk membuat Aryan tetap bersikap tenang, berlagak tak terjadi apa-apa.
Eldam dan Adam menoleh kearah mereka. Eldam dan Adam tersenyum kearah mereka.
"Pada mau nginap atau cuma main?" Tanya Eldam ramah.
"Nginap, Bang." Jawab Kibum santai.
"Muka lo kenapa, Yan? Sedih banget." Tanya Adam heran melihat wajah Aryan.
"Biasa Bang, abis ditolak cewek." Jawab Reno agar suasana tidak canggung.
Eldam dan Adam tertawa. "Makanya Yan, jangan pemalu. Pasti lo gugup pas nembak tuh cewek." Ledek Adam.
"Ceweknya ternyata punya cowok, Bang." Ikutan Yoga.
"Yah pantas aja lah dia nolak lo. Cari tuh yang masih sendiri, Yan." Usul Eldam.
"Ibu sama Bapak mana, Bang?" Tanya Aryan dengan suara getir.
"Kamar, baru aja tidur."
"Lo berdua dari mana?"
"Dari Bandung, tadi ada kerjaan." Jawab Adam yang pasti itu adalah jawaban bohong.
"Lo kayak mau nangis, Yan?" Ujar Eldam. "Segitu sukanya lo sama tuh cewek."
Kibum, Elang, Arseno, Reno, Yoga dan Ferre melihat wajah Aryan yang memang terlihat menahan tangis. Dengan aba-aba Kibum, mereka mengusap kepala Aryan untuk tetap bersikap tenang.
Mendengar suara gaduh di luar membuat Aryan mengepalkan kedua tangannya. Ia benar-benar harus bersikap dewasa demi keselamatan anak bangsa. Merasa Aryan menahan emosi, Kibum terus merangkul Aryan dengan menepuk-nepuk bahu Aryan. Aryan menutup matanya rapat-rapat.
"JANGAN ADA YANG BERGERAK!!"
Eldam dan Adam sangat terkejut melihat Polisi datang kerumah mereka. Eldam dan Adam benar-benar ketakutan. Melihat Polisi datang, membuat mereka harus menepikan diri untuk memberi jalan untuk Polisi lebih mudah menangkap Eldam dan Adam.
"ARYAN, LO JEBAK KITA!!!"
"ADEK ENGGAK TAU DIRI LO BANGSAT!!!"
Aryan hanya dapat menundukkan kepalanya dengan air mata yang sudah menetes di pipinya. Ia benar-benar tak kuasa untuk melihat kedua abangnya ditangkap Polisi dengan kasus berat, bandar narkoba.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Ficção AdolescenteAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...