Adira menunggu Arseno selesai mandi didalam kamar Arseno. Ia terus mengikuti Arseno kemanapun Arseno pergi terkecuali kamar mandi. Adira benar-benar tak ingin melepas Arseno. Adira sangat cemburu dengan Alynna yang kini sudah mulai dekat dengan Arseno. Walaupun Alynna adalah adik kembar Arseno tetap saja Adira tak suka perlakuan manis Arseno pada Alynna. Ia ingin semua yang manis-manis hanya dirinya yang merasakannya.
Adira berbaring diatas kasur Arseno sembari main handphone Arseno bukan handphone dirinya. Adira membaca semua isi pesan yang masuk kedalam WhatsApp Arseno. Mulai dari pesan yang dikirim grup Salvatra, Crossboy, sampai personal chat pun ia baca semuanya. Ia tidak ingin Arseno chatingan dengan gadis lain selain dirinya. Bahkan chat Alynna sudah ia hapus.
Lebih sadis lagi Adira membaca semua direct message yang masuk kedalam Instagram Arseno. Banyak sekali DM yang masuk dari gadis-gadis yang meminta follback atau meminta nomot telpon Arseno. Adira benar-benar murka membaca semuanya. Semuanya ia hapus dan ia block tak tersisa satupun DM dari gadis-gadis itu.
Untung saja Arseno hanya memiliki aplikasi WhatsApp dan Instagram selebihnya hanya game saja. Kalau lebih dari itu mungkin Adira sudah stres harus memeriksa semuanya. Adira benar-benar gadis over protektif pada Arseno. Adira hanya ingin Arseno miliknya seorang, tak boleh ada yang memilikinya.
Belum Adira selesai memeriksa handphone Arseno, masuk telpon tanpa nama. Dengan cepat Adira menjawabnya dengan emosi.
"Hallo. Ini siapa? Ngapain nelpon Hanbin? Ada pesan apa?"
"Assalamualaikum Arsen."
Adira terdiam ketika mendengar suara yang tak asing untuknya.
"Walaikumsalam ini siapa ya?"
"Ini nomor Arsen bukan?"
"Iya. Dia lagi mandi. Maaf ini siapa ya?"
"Ini Bundanya. Ini dengan siapa? Kok perempuan?"
"Oh Tante Imel ya, Bunda kandungnya Hanbin he he he ini aku Adira. Hanbin lagi mandi, Tante."
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]
Fiksi RemajaAlasan pelangi memiliki 7 warna karena mewakili 7 anggota Salvatra. Setiap anggota mewakili satu warna pelangi. Begitu pun hidup mereka yang memiliki warna tersendiri. Pernahkah kalian merasa--- Tidak dapat melihat? Kekerasan? Di buang? Tak seda...