15. Alynna Razara.

796 60 4
                                    

Mereka berbondong-bondong menuju warung tenda. Mereka saling berboncengan dengan motor. Terkecuali Alynna dan Mawar. Alynna membawa mobilnya bersama Mawar. Reno dan Elang pun sama, mereka membawa motor masing-masing. Selebihnya mereka saling bonceng. Karena memang mereka pasangan. Termasuk Adira dan Arseno. Tangan Adira melingkar diperut Arseno, karena Adira memang selalu memeluk Arseno saat mereka naik motor.

Tidak sampai lima menit mereka sudah sampai di warung tenda yang terlihat sudah ramai. Sudah dipenuhi motor yang berbaris serong. Anggota Salvatra lainnya yang melihat kedatangan anggota inti Salvatra, menatap mereka heran. Bukan mereka heran melihat kedatangan anggota inti melainkan heran melihat mereka datang bersama gadis-gadis lain. Kalau Adira memang sudah dikenal baik oleh mereka. Tidak ada yang berani mengganggunya tetapi kelima gadis yang tak mereka anggap dekat dengan anggota inti Salvatra.

Mereka masuk kedalam warung tenda dan melihat Bulan bersama Kibum sedang saling diam. Alynna dan Mawar berlari menghampiri Bulan.

"Bulaaaan!"

Bulan dan Kibum menoleh. Keduanya terkejut melihat kedatangan teman-teman mereka.

"Lo kok tau gue disini?" Tanya Bulan bingung.

Alynna ingin mendorong tubuh Kibum tetapi ia urungkan saat ia melihat tangan Bulan dan Kibum saling menggenggam dalam borgol.

"Eh apa-apaan nih!" Tunjuk Alynna.

"Kerjaan dia nih." Kesal Bulan menunjuk Kibum.

"Lepas enggak!" Paksa Alynna.

"Kuncinya ada di Elang." Unjuk Kibum pada Elang yang sedang diluar warung sambil meerokok dengan anggota Salvatra lainnya. "Kalo mau, minta aja sana sama dia." Ucap Kibum.

Alynna pergi menghampiri Elang. Terlihat sekali kalau Elang sedang asik mengobrol.

"Eh!" Panggil Alynna dengan nada songong.

Elang menoleh kemudian celingak-celinguk. "Lo ngomong sama gue?" Tanyanya dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Iyalah sama lo." Sengit Alynna.

"Eh dia ngomong sama gue." Ledek Elang mengadu pada teman-temannya. Mereka menyambut dengan gelak tawa mereka.

"Mana kuncinya?" Pinta Alynna dengan menadahkan tangannya.

"Kunci?" Alynna mengangguk tetap dengan tangan dihadapan Elang. Elang merogoh saku celananya. Ia memberikan kunci motornya pada Alynna. "Itu kunci."

Alynna kesal lalu melempar kunci motor harley milik Elang. "Kunci borgol bukan kunci motor lo."

Elang kesal, ia berdiri dihadapan Alynna. "Ambil!" Pekiknya dengan menunjuk kunci motornya diatas tanah.

"Enggak mau!" Tolak Alynna menantang.

"Ambil atau gue injak leher lo!" Ancam Elang. Alynna sedikit takut melihat soror mata Elang yang begitu menyeramkan. "Gue hitung sampe 3, enggak lo ambil kunci motor gue. Gue abisin lo sekarang! Gue enggak mandang gender!"

Alynna memilih mengalah dan mengambil kunci motor Elang dan mengembalikannya pada Elang.

"Yaudah dimana kunci borgolnya?" Tanyanya dengan nada melemah.

"Di Aceng!" Acuhnya. Elang kembali duduk dilesehan bersama yang lainnya tanpa mempedulikan Alynna.

Alynna menghampiri Arseno yang sedang duduk berdua dengan Adira.

Arseno hanya duduk diam dengan terus memperhatikan Adira yang sedang asyik main handphone.

"Hmm... Arseno."

GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang