40. Kibum Patah Hati.

692 69 18
                                    

Sepertinya hubungan antara Arindha, Mawar dengan Bulan, Alynna dan Azrana belum juga membaik. Arindha dan Mawar masih dalam diamnya kepada Alynna dan Azrana. Dikelaspun mereka masih saling diam. Beda dengan Bulan, ia memilih untuk diam diantara Arindha, Mawar dan Alynna, Azrana. Ia benar-benar diam, tidak bicara pada semuanya. Bulan merasa ia sudah ikut andil memperbaiki kesalah pahaman diantara teman-temannya tetapi mereka masih dalam sikap diam. Bulan pun memilih untuk ikut diam.


Seperti saat ini Arindha dan Mawar bergabung dengan Salvatra dan Adira di kantin. Tidak bersama Bulan, Alynna dan Azrana. Bahkan Arindha dan Mawar hanya melihat Alynna dan Azrana makan berdua tidak bersama Bulan.

"Kalian masih marahan?" Tanya Ferre pada Arindha dan Mawar.

"Sama Bulan, udah baikan. Kalo sama duanya, enggak tau." Jawab Arindha.

"Kenapa kalian enggak sama Bulan?" Tanya Kibum.

"Dari tadi pagi Bulan cuma diam aja. Enggak ngomong sama sekali." Jawab Mawar bingung.

"Sama kalian juga?"

"Iya."

"Dia kenapa?"

"Mungkin dia udah enggak mau ikut campur lagi."

"Tuh Bulan jalan sama cowok." Ucap Aryan sedikit kencang membuat mereka semua menoleh pada arah yang ditunjuk Aryan.

" Ucap Aryan sedikit kencang membuat mereka semua menoleh pada arah yang ditunjuk Aryan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Benar saja, Bulan bersama laki-laki yang bisa dibilang adik kelas. Karena mereka tidak mengenal murid itu. Mereka terus memperhatikan Bulan yang terlihat begitu kesal karena terus diikuti murid itu. Terlebih lagi murid laki-laki itu terlihat memaksa untuk diberikan sesuatu. Menarik-nariki baju seragam Bulan dan menarik lengan Bulan.

"Lan, lo pelit banget sih. Gue cuma minta duit goceng buat bayar kas."

"Gue enggak ada uang, Bani."

"Enggak mungkin lo enggak punya duit goceng. Lo kenapa pelit banget sih."

"Duit gue sisa buat naik kereta."

"Balik bareng gue deh."

"Ogah."

"Rembulan."

"Berisik ah."

"Ehh ... ehh ... Apa-apaan nih." Kaget Bani ketika baju seragamnya ditarik Kibum dari arah belakang.

Bulan menoleh dan semakin kesal. Ia pun menepuk tangan Kibum agar melepas baju seragam Bani dari tangannya. Kibum tetap menarik baju seragam Bani.

"Lepas Kibum." Pinta Bulan.

"Gue enggak akan lepas kalo dia enggak pergi dari sini." Jawab Kibum dengan menatap tajam Bani.

GENG SALVATRA [Vis. SEVENTEEN] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang