Taehyung's POV
Sudah satu minggu Yoori tidak masuk sekolah, aku merasa sangat sepi. Tentu saja aku rindu. Seandainya Yoori tau perasaanku padanya, apakah semuanya akan baik-baik saja? Namun aku sendiri pun tidak tau dengan jelas perasaanku pada Yoori.
Aku berjalan di lorong sekolah menuju parkiran, kelas sudah berakhir hari ini. Apakah aku harus mengunjungi Yoori? Aku benar-benar rindu pada wanita itu.
Akhirnya aku meyakinkan diriku untuk berkunjung ke Rumah Sakit. Aku akan bertemu Yoori. Ku rasa aku sudah tidak bisa menahan rindu ku kepada Yoori.
Aku segera menjalankan mobilku ke Rumah Sakit dimana Yoori berada. Di sepanjang perjalanan aku memikirkan betapa bodohnya aku. Aku mencintai temanku yang sudah punya pacar, terlebih lagi pacarnya adalah sahabatku yang sudah ku anggap sebagai kakak kandung.
"Oh? Toko bunga?" Ucapku saat melihat toko bunga ketika sedang lampu merah. Aku memandang toko itu beberapa saat, memikirkan apa aku harus membeli bunga untuk Yoori? Aish, tapi aku belum pernah melakukan ini kepada seorang wanita. Aku tidak tau apa yang disukai wanita.
Tanpa berpikir semakin panjang, aku pun membelokkan stir mobilku ke arah toko bunga yang ku lihat. Aku segera memarkirkan mobilku dan masuk ke toko bunga itu.
"Selamat malam, ada yang bisa ku bantu?" Sapa pemilik toko bunga itu.
"Selamat malam. Ahh, aku sedang mencari bunga." Jawabku canggung.
Ia tertawa mendengar jawabanku dan berkata, "Tentu saja kau kemari mencari bunga, bukan mencari bahan bangunan."
Aku pun tertawa canggung sambil menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal."Ah, baiklah. Apa kau sedang mencari bunga untuk pacarmu?" Tanya nya.
Aku diam sejenak lalu tersenyum.
"Ne, untuk pacarku. Tapi aku tidak tau apa yang ia sukai." Jawabku.Tidak salah kan aku mengakui Yoori sebagai pacarku? Toh, omongan adalah doa. Aku sedang berdoa semoga Yoori menjadi pacarku.
"Ah begitu, baiklah. Akan ku berikan kau bunga yang indah untuk pacarmu." Ucapnya. Aku pun tersenyum dan mengangguk.
Aku menunggu orang itu memilih bunga untukku dan sedang membungkusnya dengan cantik.
"Ini. Sudah jadi." Ucapnya sambil memberiku seikat bunga.
"Cantik sekali. Berapa harganya?" Tanya ku dan aku pun segera membayarnya.Aku pun segera keluar dari toko itu, memandangi bunga yang cantik ini sambil terbanyang wajah senang Yoori menerima bunga ini. Aku tersenyum sambil menatap bunga itu di tanganku.
"Ayo cantik, kita bertemu Yoori yang tidak kalah cantik." Ucapku pada bunga itu dan segera memasukkan bunga itu ke dalam mobil. Tidak lupa aku memakaikan seat belt pada bunga itu, memasangnya dengan hati-hati agar tidak rusak.
Aku menuju Rumah Sakit dengan senyuman yang tidak kunjung pudar.
.Sesampainya aku di Rumah Sakit, aku langsung ke ruangan Yoori. Ku lihat ia sedang berbincang dengan Oppa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we?
Fiksi Penggemar"Yoori-ya, menikahlah denganku." Pinta Kim Taehyung. . "Kau akan bahagia jika bersamanya?" Tanya Kim Namjoon. . "Aish! Michin! Kenapa jadi seperti ini?!" Kesal Min Yoori. . . . NB: satu chapter tidak lebih dari 2000 kata. WARNING!! TERDAPAT BEBERAPA...