Fifty Seven

41 15 0
                                    

Author's POV

Seorang lelaki bernama Yook Sungjae itu selalu memikirkan wanita bernama Min Yoori. Ia berpikir hanya seorang Min Yoori yang berani melawan dirinya, ia juga berpikir bahwa wanita seperti Min Yoori itu sangat langka. Selama ia hidup, ia belum pernah menemukan wanita yang berani membentaknya dan membalas perkataannya. Dari dulu Yook Sungjae dikenal dengan sosok yang sangat menyebalkan, kejam, perundung, egois, arogan, intinya semua sifat keburukan sudah melekat di dalam dirinya. Sehingga orang-orang terlalu muak dekat dengan dirinya, bahkan melihatnya saja sudah enggan.

Lalu ia menemukan wanita bernama Min Yoori, satu-satunya wanita yang berani menatap matanya dan memanggil namanya. Sungjae ingin sekali berteman dekat dengan Yoori, tapi ia terlalu gengsi untuk berbaik hati pada orang lain.

Sungjae pun mencari tau dimana Yoori tinggal, ternyata mereka tinggal di gedung yang sama. Akhirnya Sungjae mencari kediaman Yoori.

Ia berjalan di lorong apartemen, mencari nomor apartemen Yoori yang ia dapat dari seseorang. Jantungnya sangat berdetak cepat saat ia berdiri di depan pintu yang ia cari. Ia berpikir ini sangat bukan seperti dirinya, ia tidak pernah berteman!

Sungjae pun memberanikan diri untuk memencet belnya, ia menarik napas dalam-dalam. "Semoga ia bisa menerimaku sebagai seorang teman." Begitulah pikirnya.

Tidak lama kemudian seorang lelaki membukakan pintu untuk Sungjae. Yang tidak lain itu adalah Kim Taehyung.

Sungjae membulatkan matanya sempurna, terkejut karena bukan Yoori yang membukakan pintu.
"Siapa dia? Apakah Yoori tinggal bersama laki-laki? Atau dia kakak laki-laki Yoori? Jika dia suaminya bagaimana?" Tanya Sungjae dalam hati. Ia hanya terdiam di depan pintu sambil menatap Taehyung.

"Kau mencari Yoori?" Tanya Taehyung yang heran saat tamu itu hanya berdiam diri sambil menatapnya.
"Ah, tidak-tidak. Mungkin aku salah kamar." Jawab Sungjae dengan tergagap.

Yoori yang sedang di dapur mendengar suara itu, ia pikir itu bukanlah suara yang asing.
"Siapa, Taehyung-ah?" Teriak Yoori dari dapur untuk memastikan. Namun tidak ada jawaban dari Taehyung.

Yoori pun segera mencuci tangannya dan menuju pintu depan. Saat tiba disana, Yoori terkejut melihat siapa yang datang.
"Ya! Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Yoori sangat terkejut.
"Aniya. Aku salah kamar, aku ingin mengunjungi temanku." Jawab Sungjae saat melihat Yoori, dia tidak salah. Ini benar tempat tinggal Yoori, tapi mengapa ada laki-laki di apartemennya?

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yoori lagi.
"Sudah ku bilang, aku tersasar." Jawab Sungjae dengan ketus dan memandangnya sinis. Dengan begitu, ia langsung meninggalkan kediaman Yoori.

"Kau mengenalnya?" Tanya Taehyung sambil melirik ke arah Yoori.
"Eoh. Dia teman satu jurusanku. Tapi ia sangat menyebalkan, ia selalu menggangguku." Jawab Yoori yang masih bingung dengan kehadiran Sungjae.

"Mengganggu?" Tanya Taehyung dengan bingung.
"Sudah lupakan saja. Ia manusia yang tidak jelas. Ayo kita kembali memasak." Jawab Yoori. Mereka pun segera kembali ke dapur untuk menyelesaikan masakannya yang tertunda.

Sedangkan Sungjae sedang merutuki dirinya sendiri. Ia sangat bodoh. Bagaimana ia bisa melakukan hal itu? Terlebih lagi dengan cerobohnya ia mendatangi kediaman Yoori. Ia berpikir sudah cukup, ia tidak ingin berteman dengan siapapun. "Itu pasti suami Yoori. Ia tidak akan menyetujui Yoori berteman dengan laki-laki." Ucapnya dalam hati. Tapi, ia sangat ingun berteman dengan Yoori. Ia ingin merasakan mempunyai teman.
.

Setelah makan malam selesai, Yoori dan Taehyung pun segera membereskan piring-piring kotor itu. Dan ketika semuanya beres, Taehyung mengajak Yoori untuk meminum soju dan bir.

Can we?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang