Forty Four

38 15 0
                                    

Author's POV

Hari ini adalah hari keberangkatan Taehyung ke Busan. Tentu dengan teman-teman sekelasnya, termasuk Yoori dan Jimin.

Lelaki bernama Kim Taehyung itu sudah menyiapkan berbagai macam hal untuk ia bawa ke Busan untuk merayakan kelulusan. Begitu juga dengan Jimin dan Yoori.

"Ayo, Taehyung-ah. Kita berangkat sekarang, Eomma yang akan mengantarmu ke stasiun." Ucap seorang wanita paruh baya kepada Kim Taehyung.
"Eoh, sebentar, Eomma." Jawab Kim Taehyung yang masih terfokus membereskan barang-barangnya di tas yang akan ia bawa ke Busan.

Setelah selesai semuanya ia langsung berjalan menghampiri Eommanya yang sudah bersiap di mobil. Taehyung pun langsung masuk ke dalam mobil.

"Kajja, Eomma. Kita berangkat." Ajak Taehyung dengan senang.
"Aigoo, kau sangat senang sekali hari ini." Ucap Eommanya yang membuat Taehyung tambah tersenyum senang.

Taehyung senang karena hari ini ia merayakan kelulusannya, di tambah lagi ia akan menginap. Bukan menginap yang membuat ia senang, tapi disana ada Yoori. Wanita yang sangat ia dambakan.
.

Sedangkan di lain tempat, seorang wanita sedang mendapat ceramah dari pacarnya.

"Yoori-ya, dengarkan aku. Aku sedang bicara denganmu." Ucap seorang pria yang ternyata adalah pacarnya.

Benar sekali. Itu adalah Min Yoori dan sang kekasih, Kim Namjoon.

"Ne, Oppa. Aku mendengarkan." Jawab Yoori dengan malas.
"Jika ada teman lelaki mu yang berani menyentuhmu, aku tidak akan tinggal diam. Aku bisa saja menyusulmu ke Busan. Ingat, aku sangat mencintaimu, aku tidak rela kau disentuh laki-laki lain. Kau milikku." Ucap Namjoon.
"Arasseo. Aku sangat tau itu. Lagi pula tidak ada laki-laki yang akan menyuntuhku selain dirimu, Oppa." Jawab Yoori dengan kesal. Karena belakangan ini Namjoon sangat protektif terhadap Yoori. Padahal Namjoon dulu tidak seperti ini dan ia tau Yoori sangat benci diperlakukan protektif.

"Bagus kalau kau mengerti. Baik, sekarang kita turun. Aku akan mengantarmu ke dalam." Ujar Namjoon dan segera turun dari mobilnya sambil membawakan tas milik Yoori. Yoori pun akhirnya menurut.

Namjoon langsung menggandeng tangan Yoori dan mengantarnya ke dalam stasiun, ke tempat teman-temannya berkumpul.

Beberapa mata tertuju pada Namjoon dan Yoori. Yoori risih dengan tatapan itu, akhirnya ia melepaskan tangan Namjoon dan berjalan di depan Namjoon. Melihat perilaku Yoori, Namjoon hanya menggelengkan kepala.
"Itu Namjoon sunbaenim?"
"Wah dia semakin gagah."
"Ah, benar. Ku lihat dia semakin tampan."
"Dia masih berpacaran dengan Yoori?"
"Eoh, mereka awet sekali menjalani hubungan."
"Mereka tampak serasi."
"Kenapa mereka selalu terlihat mesra? Apakah mereka pernah bertengkar?"
Perkataan itu muncul dari teman-teman sekelas Yoori yang melihatnya datang bersama Namjoon. Mereka juga tidak bisa melepaskan matanya dari sosok Kim Namjoon yang mempesona.

 Mereka juga tidak bisa melepaskan matanya dari sosok Kim Namjoon yang mempesona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can we?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang