Ujian akhir semester beberapa hari lagi. Waktu benar-benar jalan dengan cepat tanpa aku sadari. Tidak lama lagi aku akan segera menjalankan ujian kelulusan dan tentu aku akan masuk Universitas. Aku pun sudah mulai menentukan dimana aku ingin berkuliah. Entah mengapa aku tertuju pada kota Daegu. Benar, kota asal keluargaku.
Ketika aku sedang memikirkan itu, tiba-tiba saja ponselku berbunyi dan tertera nama Yoongi Oppa disana. Aku segera mengangkatnya.
"Ne, oppa." Jawabku.
"Yoori-ya, mianhae. Sepertinya hari ini aku tidak bisa mengantarmu ke dokter untuk check up. Aku ada pekerjaan mendadak. Kau minta antar Namjoon saja, eoh?" Ucapnya di ujung sana.
"Ne, gwenchana oppa. Biar aku meminta Namjoon oppa menemaniku." Jawabku.
"Baiklah. Jaga dirimu baik-baik, aku akan pulang larut malam." Ucapnya lagi. Aku pun mengiyakannya dan segera mematikan teleponnya.Setelah memutuskan telepon dari Oppaku, aku langsung menelepon pacarku. Memintanya untuk menemaniku ke dokter. Tapi sayang, ia berkata bahwa ia tidak bisa mengantarku karena dia ada tugas kuliah yang deadlinenya sebentar lagi. Aku pun mengerti keadaannya.
Gwenchana. Aku bisa pergi sendiri. Kendaraan umum banyak, bukan? Aku tidak bisa terus-terusan bergantung pada Oppa dan pacarku.
"Yoori-ya, waeyo? Mengapa wajahmu begitu?" Tanya Jimin yang berada di sebelahku.
"Wae? Wajahku kenapa?" Aku bertanya balik.
"Kau seperti sedang kecewa. Apakah kau kecewa karena Yoongi hyung dan Namjoon hyung tidak bisa mengantarmu?" Ucapnya.
"Bagaimana kau tau?" Tanyaku.
"Ah, mianhae. Aku tadi mendengar pembicaraanmu. Tapi maafkan aku juga, Yoori-ya. Seandainya aku tidak ada bimbel setelah ini, aku pasti mengantarmu." Balasnya. Aku pun tersenyum mendengarnya.
"Gwenchana, Jimin-ah. Aku bisa sendiri". Jawabku untuk meyakinkan dirinya.Pergi sendiri ke Rumah Sakit bukan hal yang buruk, bukan? Aku sudah beranjak dewasa, aku bisa sendiri. Bisa dibilang ini adalah latihan jika benar aku akan berkuliah di Daegu.
.
.Kini kelas sudah selesai, aku bersiap untuk segera keluar dari kelas dan pergi ke Rumah Sakit.
"Ayo, Yoori-ya. Sebelum jalanan Seoul tambah macet." Ucap seseorang yang sudah berdiri di sebelahku dan menggendong tasnya.
"Mwo?" Tanyaku bingung.
"Kau akan ke Rumah Sakit bukan? Ayo, pergi bersamaku." Ajaknya. Aku membulatkan mataku sempurna.
"Wae? Kau mau mengantarku?" Tanyaku. Namun ia mendengus kesal.
"Ayo, cepatlah. Sebelum aku berubah pikiran." Jawabnya, membuatku mengangguk dan berjalan mengikuti dibelakangnya. Aku tersenyum melihat tubuhnya dari belakang.Kim Taehyung. Benarkah aku menyukaimu?
.Aku dan Taehyung pun langsung menuju Rumah Sakit dengan mobilnya. Dan benar saja, jalanan Seoul hari ini cukup padat.
Untuk menghilangkan kebosanan di dalam mobil, Taehyung sedikit bernyanyi. Aku pun merasa tenang ketika mendengarnya bernyanyi.
Tiba-tiba saja ia menengok ke arahku dan menyodorkan tangannya, serta masih bernyanyi.
Geu soneul naemireojwo save me save me
I need your love before I fall, fall
Geu soneul naemireojwo save me save me
I need your love before I fall, fall
Geu soneul naemireojwo save me save me"Ya! Menyetirlah dengan benar!" Tegurku sambil menjauhkan tangannya dari hadapanku.
"I need your love before I fall." Ucapnya sambil menatap jalanan dengan serius. Aku pun terdiam."Jantungku, dengarlah. Ia hanya bernyanyi. Jadi kau tidak usah berdegup dengan cepat." Ucapku pada diriku sendiri.
"Nah, kita sudah sampai Yoori-ya." Ucap Taehyung yang berhasil menyadarkan ku dari lamunan. Ia memarkirkan mobilnya dan keluar dari mobil. Aku segera mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we?
Fanfiction"Yoori-ya, menikahlah denganku." Pinta Kim Taehyung. . "Kau akan bahagia jika bersamanya?" Tanya Kim Namjoon. . "Aish! Michin! Kenapa jadi seperti ini?!" Kesal Min Yoori. . . . NB: satu chapter tidak lebih dari 2000 kata. WARNING!! TERDAPAT BEBERAPA...