"Oh! Majjayo! Ternyata itu benar kau, Min Yoori! Apa yang sedang kau lakukan?" Ucap seseorang itu membuat Yoori mendongakkan kepalanya. Yoori memutar matanya dengan malas.
"Yook Sungjae-ssi, apakah kau tidak bisa lihat? Sudah jelas aku sedang duduk!" Jawab Yoori dengan ketus.Lelaki yang dipanggil dengan nama Yook Sungjae itupun tertawa. Ia benar-benar tertarik dengan Yoori. Tentu saja ia sengaja menggoda Yoori agar bisa melihat Yoori marah dengan menggemaskannya.
"Aniya, maksudku bagaimana kau bisa tau Cafe ini? Ini jauh dari apartemenmu." Tanya Sungjae. Yoori memandangnya dengan malas.
"Ya! Apakah aku tidak boleh datang ke Cafe milik salah satu Oppa ku?" Balas Yoori dengan ketusnya.
"Woahhh, jinjja? Cafe milik Oppa mu? Ternyata kau benar dari keluarga kaya." Jawab Sungjae yang terus menggoda Yoori.
"Eoh, aku dari keluarga kaya. Jadi jangan macam-macam denganku. Aku bisa saja melemparmu ke gunung Baekdu tanpa ada yang tau." Ucap Yoori. Sungjae pun menahan tawanya, ia sangat kagum dengan perempuan ini."Ya, apa kaki mu tidak akan copot? Duduklah." Pinta Yoori dengan sinis. Walaupun ia kesal, ia masih punya hati.
"Mwo? Kau menyuruhku duduk?" Tanya Sungjae yang tidak percaya.
"Terserah kau jika ingin kakimu kram. Aku sedang mencari teman bertengkar, jadi duduklah." Jawab Yoori. Sungjae pun senang dan langsung duduk di hadapan Yoori.Namun Yoori melanjutkan main ponselnya, Sungjae melihat wajah Yoori yang cantik itu dengan seksama.
"Penampilannya memang menyeramkan, tapi dia terlihat cantik jika dari dekat seperti ini." Begitulah batin Sungjae berbicara."Apa itu tadi pacarmu?" Tanya Sungjae untuk memecah keheningan dan penasaran siapa pria tadi yang dengan mesranya menghapus air mata Yoori.
"Matanku." Jawab Yoori dengan singkat tanpa melihat Sungjae.Mendengar itu, Sungjae pun tertawa dengan keras seperti baru saja mendengar lelucon.
"Yaa! Apakah kau baru putus? Lihatlah, kau masih berduka! Matamu sembab sekali." Ucap Sungjae yang masih tertawa.
"5 menit yang lalu dia baru saja menjadi mantanku. Puas?" Jawab Yoori sambil menatap Sungjae dengan ganasnya.Namun tiba-tiba Sungjae terdiam, ia merasa khawatir dengan Yoori. Ia berpikir biasanya wanita sangat rapuh jika baru saja putus.
"G..gw.. gwenchana, Yoori-ya?" Tanya Sungjae dengan tergagap. Baru pertama kali ia menanyakan keadaan seseorang. Sama sekali bukan dirinya.
"Mworago? Kau bertanya dengan ku?" Balas Yoori yang bertanya balik karena heran dengan perilaku Sungjae.Rasanya Sungjae ingin mengulang pertemuan mereka. Jika waktu itu Sungjae tidak menjahili Yoori, pasti sekarang ia dan Yoori sudah berteman baik. Ia sangat membutuhkan teman seperti Yoori. Menurutnya mempunya teman seperti Yoori akan menyenangkan.
Tiba-tiba saja Sungjae mengulurkan tangannya pada Yoori.
"Namaku Yook Sungjae. Kau?" Tanya Sungjae yang membuat Yoori terheran-heran.
"Mwo? Micheosseo?" Ucap Yoori yang heran sampai ia membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we?
Fanfiction"Yoori-ya, menikahlah denganku." Pinta Kim Taehyung. . "Kau akan bahagia jika bersamanya?" Tanya Kim Namjoon. . "Aish! Michin! Kenapa jadi seperti ini?!" Kesal Min Yoori. . . . NB: satu chapter tidak lebih dari 2000 kata. WARNING!! TERDAPAT BEBERAPA...