Eighty Three

37 15 1
                                    

Hari ini aku melakukan aktivitasku seperti biasa, yang tidak bukan adalah kuliah. Heol, rasanya aku masih ingin bermanja dengan kasurku. Ah, cuaca hari ini sangat pas untuk tidur. Tapi sialnya hari ini ada kelas.

Aku segera mengambil kunci mobilku dan keluar dari kamarku.

"Taehyung-ah, ak-- ah.. aku lupa ia sudah pulang ke Seoul." Ucapku sambil menepuk dahiku sendiri. Selama kurang lebih satu minggu belakangan ini, aku selalu berteriak padanya jika ingin berangkat kuliah. Jujur saja aku mulai terbiasa dengan hal itu, tapi sekarang ia sudah berada di Seoul dan aku pun menjalani hidup sendiri lagi.

Tenanglah Yoori-ya, tidak lebih dari satu bulan lagi kau akan lulus kuliah dan segera pulang ke Seoul menyusul Taehyung.

Sudahlah, daripada aku terus merasa kesepian lebih baik aku berangkat kuliah sekarang. Aku ingin bertemu dengan dua temanku yang cerewet itu.

Aku segera menuju parkiran basement apartemenku dan masuk ke mobilku, serta langsung menjalankannya menuju kampusku. Tiba-tiba saja aku teringat Sungjae yang waktu itu memberiku tumpangan saat akan berangkat kuliah.

Ah, benar. Sungjae! Bagaimana kabar manusia itu? Sejak kejadian di Club, aku sama sekali tidak bertemu dengannya. Saat melihat dirinya, aku otomatis kabur menjauh. Aku belum siap bertemu dengannya. Aku malu dengan hal bodoh yang aku lakukan. Bagaimana bisa aku hampir menciumnya?!

Sesampainya di parkiran universitasku, aku langsung berjalan menuju gedung fakultasku. Aku berjalan sambil melihat sekelilingku, aku terkekeh melihat setiap orang yang berbeda-beda.

Mataku membulat saat tiba-tiba saja pandanganku terkunci oleh seseorang. Aniya, jangan sekarang! Aku belum siap bertemu denganmu, Sungjae-ya! Aku melihatnya berjalan mendekat ke arahku.

Jinjja? Ia akan menghampiriku? Andwae!

Aku pun mengeluarkan ponselku dan berpura-pura memainkan ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun mengeluarkan ponselku dan berpura-pura memainkan ponsel. Lalu aku berjalan dengan santainya seakan aku tidak melihatnya sama sekali.

 Lalu aku berjalan dengan santainya seakan aku tidak melihatnya sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jebal, jangan lihat aku. Jebal, jebal, jebal. Aku tidak tau harus menaruh wajahku dimana. Aish! Kenapa waktu itu aku mabuk sampai segitunya?!

"Yak! Min Yoori! Oi!" Teriak seseorang memanggilku, suaranya yang familiar malah membuatku panik. Aku terus berjalan seakan tidak mendengarnya.

Can we?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang