Tepat hari ini, hari ke 7 aku tidak berkomunikasi dengan Namjoon Oppa. Tapi aku belum menemukan titik terangnya. Apa aku mengambil keputusan yang salah? Apa dia benar-benar membenci ku?
Aku terus berpikir apa yang harus ku lakukan jika dia benar-benar meninggalkan ku? Yang benar saja! Aku masih mencintainya.
Aku menjambak rambutku frustasi, membayangkan kebodohan dan keegoisan yang sudah ku lakukan.
Ponselku tiba-tiba saja berbunyi, menandakan seseorang meneleponku dan tertera nama Taehyung disana. Aku pun langsung mengangkatnya tanpa ragu.
"Apa kau masih berbalut dengan kesedihan?" Tanya nya yang to the point tanpa menyapa ku terlebih dahulu.
"Aish! Kau tidak tau cara menyapa yang baik dan benar?" Kesalku.
"Ah, sudahlah. Aku tau kau hanya berdiam diri di kamar. Apa kau sedang hibernasi?" Ucapnya panjang lebar.
"Aku hanya sedang tidak ingin melakukan apapun, Tae." Jawabku.
"Ahh, kalau begitu bersiap-siaplah. Aku akan menjemputmu." Balasnya.
"Kim Taehyung-ssi, apa telingamu bermasalah? Ku bilang aku tidak ingin melakukan apa-apa." Kesal ku.
"Ah, begitu? Oke, aku akan segera ke rumah mu dalam waktu 30 menit dari sekarang." Ucapnya lagi seakan tidak mendengar ucapanku.
"Yaaa! Kim Taehyung!" Teriakku.
"Aku tidak menerima penolakan." Jawabnya.
"Aish! Pabo!" Dan dengan begitu ia mematikan sambungan teleponnya.Tapi entah mengapa senyumku mengembang saat mendengarnya dan aku menggerakkan badanku untuk bersiap-siap.
"Kim Taehyung, manusia bodoh." Ucapku sambil tersenyum membayangkan wajah bodohnya.
.Lalu ia datang 30 menit kemudian, sesuai ucapannya. Aku langsung menuju halaman rumahku.
"Yoori-ya! Kemarilah!" Ajaknya dan aku langsung menghampirinya.
"Lihatlah, apa motorku bagus?" Tanya nya yang memamerkan motor barunya.
Aku hanya menutar bola mataku kesal, "kau kesini hanya untuk memamerkan ini padaku?" Tanyaku.
"Oh tentu tidak. Aku ingin mengajakmu jalan-jalan dengan motor baru ku." Jawabnya sambil menunjukkan senyum kotaknya.
"Baiklah, ayo." Balasku pasrah. Ia pun menyodorkan helm untuk aku pakai, aku segera naik ke motornya."Yoori-ya, kau tau sesuatu?" Tanya nya.
"Tidak, bodoh. Kau tidak memberi tauku." Jawabku kesal.
"Kau orang pertama yang ku bonceng." Balasnya sambil menengok ke arahku.
"Aish, sudahlah. Jalankan sekarang motornya, aku sudah lapar." Ucapku.
"Kau ini kenapa dingin sekali? Baiklah." Dan ia langsung menjalankan motornya.
.
.Taehyung's POV
Hari ini aku mengajak Yoori sekedar jalan-jalan, untuk menenangkan pikirannya. Ia memang terlihat baik-baik saja, tapi aku tau dia sangat membutuhkan pertolongan.
"Yoori-ya, kau mau ke Cafe?" Tanyaku sambil sedikit berteriak untuk melawan angin dan suara kendaraan lainnya.
"Emm, boleh. Tapi jangan Cafe milik Seokjin Oppa." Jawabnya.
"Wae?" Tanyaku lagi.
"Ahh, itu.. aku.. aku ingin mencari Cafe lain." Jawabnya mengelak.Padahal aku yakin 100% jika ia tidak mau bertemu dengan Namjoon hyung. Ia takut bertemunya di Cafe milik Seokjin hyung.
Aku menyetujuinya dan pergi menuju Cafe yang sering aku datangi selain Cafe milik Seokjin hyung.
."Kita sudah sampai, Yoori-ya." Ujarku sambil mematikan mesin motorku. Yoori pun segera turun dari motorku. Aku juga turun dan segera merapikan rambutku yang kacau karena helm.
Ketika urusan dengan rambutku sudah selesai, aku dan Yoori langsung masuk ke Cafe tersebut dan memesan menu.
"Aku ingin satu iced caramel macchiato dan satu iced greentea latte. Ditambah satu french fries dan satu cheese cake." Ucapku pada kasir dan segera membayarnya.
"Baik, ditunggu. Segera diantar." Jawabnya.Aku melirik ke arah Yoori dan aku melihat ia sedang mengeluarkan muka herannya.
"Ya, bagaimana kau memesan menu tanpa bertanya padaku?" Tanya nya demgan muka garang.
"Tapi pesananku benar kan? Kau ingin greentea latte dengan es dan french fries?" Balasku bertanya balik.
"Benar. Tapi bagaimana kau tau?" Tanya nya heran.
"Aish. Aku sudah berteman denganmu bertahun-tahun, kejam sekali jika aku tidak tau apa yang kau mau." Jawabku santai.
"Ya Kim Taehyung. Apa kau berguru dengan Min Yoongi? Apa kalian berdua adalah cenayang?" Tanyanya lagi dengan wajah yang menggemaskan. Aku terkekeh mendengar celotehannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we?
Fanfiction"Yoori-ya, menikahlah denganku." Pinta Kim Taehyung. . "Kau akan bahagia jika bersamanya?" Tanya Kim Namjoon. . "Aish! Michin! Kenapa jadi seperti ini?!" Kesal Min Yoori. . . . NB: satu chapter tidak lebih dari 2000 kata. WARNING!! TERDAPAT BEBERAPA...