Taehyung's POV
Aku mengajak Jungkook ke dapur untuk membuat minum. Selain itu, ada hal yang ingin aku tanyakan padanya.
"Jungkook-ah, kau tidak ingin bercerita padaku?" Tanyaku membuka percakapan.
"Ah... anu, hyung." Jawab Jungkook terbata dan menggaruk tengkuknya yang aku yakin itu tidak gatal.
"Gwenchana, jujurlah padaku. Apa itu menyangkut Yoori?" Tanyaku. Ia mengangguk, "Ceritalah, aku tidak akan bilang ini padanya." Pintaku."Tadi.. aku melihat Namjoon hyung di depan bar." Ucapnya.
"Lalu kenapa kau panik? Kalau ia mabuk pun itu urusan dia." Jawabku.
"Aish, hyung! Dengarkan aku dulu. Aku belum selesai." Ia menggerutu kesal. Ia pun melanjutkan ceritanya, aku mendengarkan secara seksama.Ia menceritakan setiap detailnya, tanpa ada yang terlewat. Aku tercengang mendengarnya.
"Kau benar-benar melihatnya? Kau yakin itu Namjoon hyung?" Tanyaku memastikan.
"Hyung, mataku belum bermasalah. Aku yakin. Dan ketika wanita itu pergi, aku melihat Hoseok hyung menghampiri Namjoon hyung." Ucap Jungkook meyakinkanku."Hyung, jangan beri tau Yoori nuna. Aku tidak tega melihatnya kecewa." Ujar Jungkook.
"Arasseo. Biarkan ia tau dengan sendirinya atau tunggu Namjoon hyung jujur padanya." Balasku.
Jungkook mengangguk dan berkata, "Kita harus kembali ke kamarmu secepatnya, Hyung. Biar tidak mencurigakan."
Aku pun menyelesaikan minuman buatanku dan bergegas kembali ke kamar."Naaah, ini dia minumannya." Ucapku pada Jimin dan Yoori. Berusaha menutupi apa yang baru saja aku ketahui. Aku ingin sekali melayangkan tinju ku pada Namjoon hyung.
"Lama sekali! Jika aku sudah sekarat, mungkin aku sudah mati sekarang." Balas Yoori sambil melemparkan tatapan sinisnya.
"Aish! Kau tidak tau terimakasih." Jawabku.
"Diam! Lebih baik kita berkaraoke!" Ajak Jimin dengan antusias. Kami pun menyetujuinya.Kita berempat pun bernyanyi seperti tidak ada beban. Aku mengedipkan mataku pada Jungkook, memberi sinyal bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Naragsu eopseum ttwieo
Today we will survive
Ttwieogal su eopseum georeo
Today we will survive
Georeogal su eopseum gieo
Gieoseorado gear up
Gyeonwo chong! jojun! balsa!Not not today! Not not today!
Hey baepsaedeura da hands up
Hey chingudeura da hands up
Hey nareul mitneundamyeon hands up
Chong! jojun! balsa!Jukji ana mutji mara soli jileo
Not not today
Kkulchi mara ulji ana soneul deureo
Not not today
Hey Not not today
Hey Not not today
Hey Not not today
Chong! jojun! balsa!Kami menyanyikan lagu itu bersama-sama. Sebelumnya pun kami sudah menyanyikan 2 lagu.
"Ayo, nuna. Kita lanjut." Ajak Jungkook sambil menarik Yoori.
"Sebentar. Aku sudah tidak kuat. Badanku seperti tertiban gajah." Jawab Yoori hiperbola.
"Aish. Kau payah, Yoori-ya! Kau lemah!" Ledek Jimin. Lalu Yoori melemparkan bantal ke muka Jimin.
"Woah, jinjja! Kau gila!" Teriak Jimin.Aku hanya tertawa melihat perkelahian itu. Aku harap Yoori akan bahagia selalu.
Tiba-tiba ponsel Yoori berbunyi. Tanda pesan masuk. Aku dan Jungkook pun saling lirik, merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.
"Eoh?" Ucap Yoori yang menatap layar ponselnya.
"Waeyo?!" Tanyaku dan Jungkook berbarengan karena panik.
"Ahh, ani. Ini Oppaku, ia bilang kalau ia sudah selesai rapat dan mencariku." Jawabnya. Aku dan Jungkook langsung menghela napas lega.Jimin menatap kami berdua, seakan-akan ia penasaran dengan reaksiku dan Jungkook. Aku hanya menggerakan bibirku, "Gwenchana."
"Ayo kita berkaraoke lagi!!" Ujar Jimin semangat. Kami pun berdiri dan bernyanyi serta menari bersama dengan penuh semangat.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Can we?
Fanfiction"Yoori-ya, menikahlah denganku." Pinta Kim Taehyung. . "Kau akan bahagia jika bersamanya?" Tanya Kim Namjoon. . "Aish! Michin! Kenapa jadi seperti ini?!" Kesal Min Yoori. . . . NB: satu chapter tidak lebih dari 2000 kata. WARNING!! TERDAPAT BEBERAPA...