Author's POV
Setelah kembali dari Seoul, Yoori pun menjalankan aktivitasnya seperti biasa di Daegu. Seperti sekarang, ia sedang berjalan menuju kampusnya untuk mengikuti perkuliahan hari ini. Ia berusaha untuk fokus dan tidak terlalu mengkhawatirkan Jimin. Ia selalu meyakinkan dirinya bahwa Jimin akan segera bangun dari tidur panjangnya.
Sesampainya di kampus, Yoori memarkirkan mobilnya dan langsung berjalan ke gedung fakultasnya. Ia menelusuri lorong untuk mencari kelas kuliahnya.
Namun ia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya di ujung lorong, ia memicingkan matanya untuk melihat dengan jelas apa yang ia lihat.
Di kejauhan ada seorang pria bernama Yook Sungjae yang sedang merundung seorang wanita. Sungjae memojokkan wanita itu hingga tidak ada lagi jarak diantara mereka, Sungjae juga memberantakkan isi tas wanita itu. Kini Sungjae mencengkram pipi wanita itu dengan kasarnya.
"Kau wanita menjijikan. Sangat tidak pantas bersanding denganku. Hartamu itu hartaku juga." Ucap Sungjae.
Melihat keadaan itu, Yoori langsung berjalan cepat ke arah mereka.
"Woahhh jinjja. Aku tidak sangka akan melihat adegan ini dipagi hari. Aku baru kali ini melihatnya merundung seorang wanita." Ucap Yoori pada dirinya sendiri yang tidak percaya apa yang ia lihat."Yook Sungjae!" Bentak Yoori saat mulai mendekat ke arah mereka. Mendengar suara yang sangat familiar, Sungjae pun melepaskan cengkraman pada wanita itu dan menengok ke sumber suara. Sungjae membulatkan matanya saat melihat siapa yang datang. Tapi wanita itu sangat lega karena Sungjae melepaskannya.
"Ya, Min Yoori! Sejak kapan kau datang?" Tanya Sungjae dengan kaget. Namun Yoori tidak menggubrisnya. Ia berjalan semakin mendekat ke arah mereka.Yoori memandang Sungjae dengan kesal dan melayangkan kepalan tangannya.
"Aigoo, ingin sekali aku memukulmu dengan tangan ini." Ucap Yoori dengan kesal, Sungjae yang ketakutan pun menahan tangan Yoori dan tersenyum dengan polosnya.Yoori melirik ke arah wanita itu dengan tatapan sinis karena ia kesal dengan Sungjae.
"Gwenchanaseyo?" Tanya Yoori dengan nada yang sangat datar. Wanita itu pun mengangguk dengan ketakutan.
"Kalau begitu, pergilah." Ucap Yoori lagi dengan wajah dingin khasnya. Wanita itu segera mengambil tasnya dan lari terbirit-birit.Sungjae terkekeh melihat tingkah Yoori.
"Kalau kau ingin membantunya, setidaknya kau harus senyum. Kau malah membuatnya takut dengan tampang aroganmu itu, Yoori-ya." Ucap Sungjae.
"Diamlah, aku sedang kesal denganmu. Bisa-bisanya kau merundung seorang wanita." Jawab Yoori dengan nada yang kesal dan tatapan sinis. Namun Sungjae terus tertawa kecil, menurutnya tingkah arogan Yoori itu sangat menggemaskan."Ini, ambillah." Ucap Yoori sambil memberikan paperbag yang berisi mantel.
"Ige mwoya?" Tanya Sungjae dengan bingung.
"Mantelmu. Tenang saja, sudah ku cuci." Jawab Yoori dan langsung meninggalkan Sungjae."Yaaa, Min Yoori! Kenapa kau tidak mengantarkannya ke kediamanku?" Tanya Sungjae sambil berteriak, Yoori pun tak menjawab dan terus berjalan menuju kelasnya. Sungjae mengejarnya dari belakang, "Yoori-yaaa, kau marah padaku?" Tanya Sungjae dengan nada yang meledek. Lalu Sungjae pun berusaha membuatnya tertawa lagi.
Sedangkan di tempat lain ada dua orang wanita yang sedang menyusun strategi.
"Kau sudah merekam semua itu kan?" Tanya wanita yang satu, yang ditanya pun mengangguk.
"Bagus, jangan lupa tulis nama Min Yoori dalam artikel itu. Wanita itu ternyata sangat arogan dan menyebalkan." Ujarnya.
"Tenang saja, dikit lagi video ini akan tersebar di internet. Ia tidak bisa merundungmu lagi." Jawab wanita yang lain.
.
.Setelah selesai kelas pertama, semua pun bersiap untuk pindah ke kelas berikutnya. Kebetulan kelas kali ini Yoori bersama dua temannya itu.
Yoori dan Jisoo pun dengan fokusnya membereskan buku, sedangkan Nayeon hanya memainkan ponselnya karena bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we?
Fanfiction"Yoori-ya, menikahlah denganku." Pinta Kim Taehyung. . "Kau akan bahagia jika bersamanya?" Tanya Kim Namjoon. . "Aish! Michin! Kenapa jadi seperti ini?!" Kesal Min Yoori. . . . NB: satu chapter tidak lebih dari 2000 kata. WARNING!! TERDAPAT BEBERAPA...