Rombongan liburan ini telah kembali ke dalam bus. Setelah tadi melakukan sholat ashar berjamaah, kami kini melanjutkan perjalanan menuju ke Lembang. Padahal udah sore, tapi kata kak Jaehyun tadi kita ke Lembang untuk menikmati keindahan malam di sana. Kalau menurut kata kak Jaehyun tadi, rencananya kita ke Lembang di malam hari supaya bisa mencoba teropong bintang.
Gue mah ikut-ikut aja, masa ya nggak mau nanti yang ada malah gue ditinggal sendiri.
"Nggak dingin emang pake lengan pendek kayak gitu, kak?" Tanya gue ke kak Jaehyun yang sedang memasukkan bolu ke dalam mulutnya.
"Nggak papa," balasnya.
Gue hanya mengangguk dan kembali memakan nasi kotak yang barusan dibagikan oleh bapak kaprodi. Kenapa nggak makan tadi pas belum masuk ke dalam bus, karena untuk menghemat waktu katanya. Jadi snacks dan nasi kotak dibagikan saat sudah di dalam bus. Nasi kotak milik kak Jaehyun udah kosong, dia sudah menghabiskan makanannya sejak beberapa menit yang lalu. Dan sekarang dia tengah menyantap makanan ringan punya dia dan punya gue. Sengaja emang gue kasihkan ke dia, bukannya nggak mau makan pemberian bapak kaprodi nya kak Jaehyun, tapi saat melihat isinya gue nggak ada yang suka. Cuma gue ambil Aqua gelas nya aja. Selebihnya gue kasih ke kak Jaehyun.
Akhirnya makanan gue habis juga. Gue tutup box nasi kotak itu dan langsung minum Aqua gelas tadi.
"Mana?" Pinta kak Jaehyun, menunjuk nasi kotak yang udah kosong dipangkuan gue.
"Buat apa? Udah habis, kak," jawab gue bingung, gue pikir dia mau minta.
"Aku buangin box nya ke trash bag di depan," balasnya.
Oh.
"Makasih," ucap gue sembari memberikan box nasi kotaknya ke kak Jaehyun. Dia langsung berdiri dan berjalan ke arah depan untuk membuang sampah itu. Diam-diam senyum terulas di bibir gue.
"Eh ada Om Jaehyun lagi buang sampah. Halo Om,"
Dari tempat gue duduk bisa terlihat di depan sana kak Jaehyun sedang menggoda seorang anak kecil. Kayaknya anaknya Bu Christin, karena barusan terdengar suaranya Bu Christin yang sudah lumayan gue hapal.
Jujur, dalam hati gue merasa adem liat kak Jaehyun yang tengah menggoda balita tersebut. Karena kayaknya dia lagi asik main sama balita itu, gue memutuskan untuk mainan game di hp gue aja. Tapi baru aja display awal permainan muncul, kak Jaehyun sudah kembali dan membawa anak kecil itu bersamanya. Gue kaget aja, tiba-tiba dia datang sambil menggendong anak yang kira-kira umurnya masih tiga tahunan.
Dan saat itu Bu Christin menyusul kak Jaehyun dan berniat untuk mengambil lagi anaknya, mungkin merasa nggak enak.
"Caca sini ayo, kasian Om Jaehyun nya mau bobo," ucap Bu Christin mencoba menggendong alih anaknya.
Tapi yang ada malah anak bernama Caca itu menolak gendongan sang ibu dan terus memeluk leher kak Jaehyun. Gue liatnya jadi senyum-senyum sendiri.
"Sudah Bu biarin aja. Anaknya pengen sama kakak ganteng dulu,"
"Caca sini sama tante Lina aja?"
"Bu Lina ini, anaknya lagi nangis kok malah minta Caca. Pak Doni itu marahin saja istrinya,"
"Biarin aja lah Bu Christin, biar Pak Jaehyun latihan ngasuh anak. Kalau tau rasanya biar cepet nyusul punya anak,"
Oh my God. Kalimat terakhirnya itu lho. Bikin gue jadi canggung aja. Bu Christin masih saja mencoba mengambil Caca yang masih nempel di dada kak Jaehyun, kak Jaehyun nya juga keliatan santai banget, meskipun terlihat agak kewalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATUM • [Jaehyun] ✓
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [SELESAI] ✓ [FATUM] • Bahasa Latin yang mempunyai arti "takdir". Dalam bahasa Inggris sering disebut dengan kata "fate". ~ "Layaknya FATUM, sedari kecil memang kita sudah ditakdirkan untuk bersama. Meskipun awal pertemuan k...