45. Paket + Mantan

308 32 2
                                    

Hari libur memang ada, tapi tidak ada dalam kamusnya gue. Tidak ada dalam kamus gue yang menyatakan adanya hari libur. Meski itu hari minggu sekalipun. Mau di kampus mau rumah tetap saja gue harus berkutat dengan segala tugas dan skripsi yang bikin kepala rasanya mau jebol.

Seperti hari minggu ini yang seharusnya bisa gue manfaatkan untuk bersantai ria nonton tv atau nonton drama, namun apa daya keadaan yang tak memungkinkan. Bisa sih, tapi nggak bisa yang terus berleha-leha seharian penuh.

Kak Jaehyun libur, dan sepertinya dia sangat santai. Tidak ada mengerjakan tugas atau pekerjaan apapun itu. Yang dia lakukan sedari tadi hanya menonton tv di ruang tamu, sedangkan gue yang duduk lesehan di depannya kebingungan dengan kalimat apa yang harus gue susun untuk skripsi gue. Mana dari beberapa minggu ini gue nunggu kurir nggak datang-datang. Awas saja kalau Yura berani ngibulin gue dengan iming-iming beliin album biar dapet contekan waktu itu. Mana gue udah ngarep-ngarep beneran lagi.

Gue mau pergi ke kamar berniat ambil hp, nelpon si Yura menanyakan apakah dia jadi beliin gue album apa enggak, tapi malah berujung di suruh bukain pintu karena ada yang ngetuk pintu sama kak Jaehyun. Alasannya karena sekalian, gue udah berdiri dan dirinya masih tiduran menyamping menghadap ke depan --- arah tv.

Akhirnya gue berjalan ke depan buat bukain pintu. Seorang pria dengan barang di tangannya, oke dia kurir. Seketika kesel gue ilang digantikan dengan senyum merekah di bibir gue.

"Dengan mbak Feira?"

"Iya saya,"

"Ini ada paket. Silahkan tanda tangan sebagai bukti barang sudah di terima,"

Gue langsung tanda tangan dan paket itu ada di tangan gue. Mas-mas kurir itu pergi dan gue tutup kembali pintunya, berjalan ke ruang tengah dengan sedikit bergaya lebay dan super excited jingkrak-jingkrak kecil, tapi tiba-tiba kak Jaehyun ngilang entah kemana.

Karena sudah terlanjur seneng album gue datang, gue nggak memperdulikan kak Jaehyun. Toh pasti dia bakal balik lagi nanti. Dengan hati-hati gue buka package ini biar nggak rusak. Dan saat sampul itu terbuka, mata gue berbinar-binar karena mendapatkan album idol favorit gue. Gue mulai melupakan tugas dan skripsi gue, beralih memilih untuk unboxing album baru gue. Teriakan tertahan pun tak bisa lekang dari diri gue.

"Apaan tuh?"

Kak Jaehyun datang entah dari mana terus duduk di samping gue, mungkin dari kamar mandi, lalu melihat barang yang gue pegang.

"Album idol Korea. Hasil malakin si Yura,"

"Karena dia nyontek tugas kamu dulu itu?"

"Yap!"

Kak Jaehyun mendecih kecil, memperhatikan setiap gerak-gerik gue yang super hati-hati biar nggak robek saat membuka lembar demi lembar photobook ini. Setiap lembar gue selalu berkomentar 'ganteng banget' dengan kekehan kecil dan terkesan gemes. Kak Jaehyun hanya diam tanpa ekspresi sambil memegang photocard yang entah gue dapet member siapa. Hal yang paling mendebarkan di buka belakangan.

"Apa sih yang bikin kamu seneng sama artis Korea? Mukanya sama semua gitu emang bisa kamu bedainnya? Lagian cowok kok cantik-cantik,"

"Heh!"

Gue lihat kak Jaehyun agak kaget karena respon gue sedikit ngegas.

"Aku paling nggak suka ya kalau dibilang idol Korea itu cuma modal tampang aja. Iya emang mereka budaya plastic surgery BUT nggak semua idol itu begitu. Ya jelaslah bisa bedain orang mukanya jelas beda gitu kok. Dan, aku mau mengklarifikasi kenapa banyak orang yang marah saat idol mereka khususnya penggemar Korea itu dihina cuma modal tampang aja. Debut sebagai artis apalagi idol di Korea itu susah kak. Butuh yang namanya training beberapa tahun dulu. Itupun kalau mereka kuat dan betah sama aturan yang didirikan sama agensi mereka. Dan belum tentu juga udah bertahun-tahun mereka jadi trainee terus bisa debut. Banyak mereka yang nyerah dan mundur karena perjuangan jadi idol itu nggak gampang. Menguras mental, fisik, pikiran, bahkan sekolah pun mereka sambi sambil latihan setiap hari. Banyak juga yang merelakan pendidikan buat masuk ke agensi sejak dini. Latihan vocal, dance, entertaint, bahasa luar, sampe malam bahkan sampai nggak tidur. Pokoknya ya kak, jadi idol di Korea itu butuh extra perjuangan. Emang negara +68 yang gara-gara viral di medsos doang bisa jadi artis atau public figure."

FATUM • [Jaehyun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang