64. Terlalu Sayang

354 30 0
                                    

Saat ini kita masih dalam posisi duduk, berdoa setelah sholat isya. Masih dengan mukena dengan kak Jaehyun yang memimpin doa. Selesai meminta semua hal baik, kak Jaehyun berbalik dan langsung gue cium punggung tangannya. Namun, saat itulah gue merasakan sedikit rasa panas di bibir gue.

"Kok tangan kak Jaehyun panas?" Tanya gue.

"Nggak tau aku. Agak pusing juga,"

"Ih, kok bisa?" Gue mulai panik. Melihat ekspresi wajahnya yang terlihat serius.

Alih-alih menjawab, kak Jaehyun malah tersenyum lalu mengecup perut gue yang tertutup mukena.

"Capek mungkin. Nggak usah khawatir," katanya. "Ra... aku nggak bohong waktu bilang kamu cantik kalo pake hijab. Terbukti setiap kamu sholat kayak gini, pake mukena, beneran deh, cantik banget," imbuhnya.

Gue bingung lagi, mimik wajah gue berubah sendu mungkin. "Maaf, kak, jangan bahas ini dulu ya? Maaf banget, aku bakal berusaha berubah kok. Maaf..."

"Oke...yaudah, nggak papa. Aku cuma bilang kok," jawabnya.

"Yaudah, beresin sarungnya habis itu langsung tidur,"

"Buatin aku nasi omelette, Ra. Mie dicampur telur terus di goreng itu lho, tau kan? Terus kalo udah mateng, atasnya dikasih saus sambel jangan saus tomat, sama taburan seledri kecil-kecil yang udah di potong-potong,"

"Hah? Tapi kak Jaehyun barusan makan," gue agak bingung.

"Pengen makan itu, nggak tau tiba-tiba. Buatin ya?" Pintanya.

"O...okay..."

"Oh iya," katanya lagi, alis gue terangkat satu. "Minumnya buatin jus wortel campur jeruk, ya? Rasa dominan jeruk, ya?"

"Emang punya jeruk?"

"Punya. Aku beli tadi sekalian beliin kamu es krim vanilla," jawabnya sambil tersenyum manis.

"O..kay.. yaudah kakak tiduran dulu biar nggak pusing,"

Menurut akan omongan gue, kak Jaehyun pun langsung berbaring di kasur. Setelah melipat mukena, gue keluar kamar menuju dapur untuk membuat pesanan sang suami. Aneh, tapi ya gitu ... padahal sebelum sholat kita udah makan dan kak Jaehyun makannya lahap banget. Tapi sekarang minta lagi.

Meskipun demikian, tetap, sebagai istri yang baik gue masakin aja. Nasi omelette jadi, gue mulai mengupas wortel sama jeruk untuk dijadiin jus. Sekitar setengah jam lah, baru beres.

"Nih, nasi omelette plus jus wortel sama jeruk nya. Awas kalo nggak dihabisin!" Ancam gue, dia cuma ngangguk-ngangguk semangat.

Gue keluar lagi, tapi sama sekali nggak ditanya-tanya sama dia. Terlalu sibuk makan. Gue keluar cuma buat ambil es krim vanilla, belum sempat gue makan soalnya tadi.

Gue duduk senderan di kepala ranjang, dan kak Jaehyun pun sama. Kegiatan kami yang berbeda.

"Mau?" Gue menawari kak Jaehyun es krim yang tadi ia beli.

Kak Jaehyun membuka mulutnya tanda pengen disuapin. Gue pun menyuapinya dan kak Jaehyun langsung berlagak kayak anak kecil yang kegirangan. Bikin gue geli sendiri liatnya.

"Lagi?"

"Buat kamu aja, biar dedeknya puas. Tapi maaf, aku nggak mau berbagi nasi omelette nya," katanya.

"Makan semua, nggak bakal aku minta,"

Dia manggut-manggut aja. Setelah beberapa menit kemudian kami selesai dengan kegiatan makan di atas kasur. Semua piring gelas sudah masuk ke wastafel hanya saja belum gue cuci. Lagi males. Terus gue balik ke kamar, kak Jaehyun udah tiduran merem. Ini dia kenapa sih? Aneh sumpah. Bikin khawatir.

FATUM • [Jaehyun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang