40. Kabar Baik

321 33 3
                                    

'Je! Tunggu!' omel seorang gadis cilik pada orang yang lebih dulu jalan di depannya dengan langkah cepat.

'Sopan. Aku ini lebih tua dari kamu.' balasnya agak galak sambil menoleh ke belakang.

'Tapi kamu lebih muda dari si manusia kelinci tuh!' ucap gadis cilik itu lagi saat mereka sudah sampai di sebuah rumah bercat putih, lalu menunjuk pria kecil yang tengah jongkok membelakangi mereka.

'Kamu juga lebih muda dari aku, Put.'

'Jangan panggil siput!' marah gadis cilik itu.

'Siapa yang manggil kamu siput. Jelas-jelas aku manggil nama kamu, Put.'

'Mamas! Aku nggak mau sama Jeje! Jeje nyebelin, maaas.'

'Jeje yang nyebelin apa kamunya yang nggak mau kalah?' balas orang yang tadi membelakangi mereka. Memilih untuk menyudahi kegiatannya dan berjalan menuju dua orang yang lebih muda darinya itu.

'Mamas sama Jeje sama aja, nyebelin!' gadis cilik itu berlari keluar pagar rumah dengan cepat.

'Adek mau kemana?!'

'Put bahaya jangan lari. Depan jalanan banyak motor. Pu-'

Tiiinnnn

--------

"PUTRI!"

"Kak..."

"Putri..."

"Kak? Ngimpi apa?"

Sudah hampir jam 8 pagi. Kebiasaan kak Jaehyun emang, kalau nggak masuk pagi setelah sholat subuh pasti tidur lagi. Dan kebetulan hari ini ia izin masuk siang sesuai janjinya kemarin malam. Sama sih kayak gue, cuma tadi jam setengah tujuh gue udah bangun duluan. Mandi, dan masak sarapan sebelum nanti kita pergi ke rumah sakit.

Namun saat gue balik ke kamar, gue malah nemuin kak Jaehyun yang tidurnya masih pules. Tadinya gue cuma cek hp aja, duduk di kursi depan meja rias, tapi tiba-tiba denger kak Jaehyun ngigau.

Put

Put

Put

Gitu terus.

Karena kak Jaehyun nggak berhenti-berhenti ngigau, gue mencoba bangunin dia. Udah jam 8 juga, matahari udah muncul sepenuhnya. Gue goyangkan badannya, tepuk-tepuk pipinya, usap tangannya, tapi semuanya nggak membuahkan hasil. Malah gue semakin denger kak Jaehyun nyebut dengan jelas kata put itu.

Put? Gue nggak ngerti.

Gue terus bangunin dia sambil manggil namanya, namun saat itulah kak Jaehyun bangun dengan teriakan yang cukup membuat gendang telinga gue hampir pecah. Matanya terbuka lebar, napasnya terasa tercekat di tenggorokan.

Dengan lantang kak Jaehyun meneriakkan nama Putri.

Putri? Siapa dia? Gue sempet kaget karena suami gue ternyata ngigau manggil manggil nama Putri. Gue agak takut dan gelisah jadinya, siapapun tau kalau orang bernama Putri pasti itu perempuan. Pikiran gue jadi kemana-mana, dan jantung gue berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Selama gue KKN kak Jaehyun ngapain aja, ketemu siapa aja, pergi kemana aja? Namun buru-buru gue berpikir positif saja, gue nggak mau menyimpulkan sesuatu secara sepihak.

FATUM • [Jaehyun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang