"Malam ini mau makan apa, kak?"
"Kamu pengen apa?"
"Aku lagi pengen rica ceker ayam yang pedes,"
"Ada ceker emang di kulkas?"
"Enggak,"
"Lah? Pengen sesuatu kok yang nggak ada di rumah,"
"Habis pengen itu. Yaudah nasi goreng aja ya, yang simpel. Aku nggak bisa masak yang sulit,"
"Terserah,"
Gue baru aja membuka rice cooker untuk mengambil nasi buat dibuat nasi goreng. Tapi tiba-tiba kak Jaehyun teriak manggil nama gue.
"Ira!"
"Iya kak?"
"Mama telpon,"
Gue berjalan mendekat ke kamar, mengambil hp yang ada di genggaman kak Jaehyun. Ngapain mama telpon di jam makan malam, nggak biasanya.
"Halo assalamualaikum, ma?"
"..."
"Sekarang?"
"..."
"Oh gitu, berati aku nggak usah masak nih?"
"..."
"Oke,"
"..."
"Bukan seneng karena nggak harus masak. Seneng kan udah lama nggak makan masakan mama,"
"..."
"Iya. Waalaikumsalam,"
Gue letakkan hp gue di atas kasur. Lalu bilang ke kak Jaehyun apa yang barusan mama bilang.
"Kita disuruh makan malam disana. Katanya ada sesuatu yang mau diomongin juga. Bisa kan?"
"Malam ini?"
"Heem,"
"Yaudah ayo. Gih ganti baju,"
"Kak Jaehyun nggak ganti baju?"
"Enggak usah,"
Gue manggut-manggut paham. Soalnya juga kak Jaehyun bajunya masih pantas kalo dibuat pergi keluar rumah. Celana pendek selutut dan kaos berlengan panjang. Nggak papa sih kalo perginya ke rumah mertua, nggak bakal diadili juga hanya perkara kak Jaehyun nggak pake baju formal. Setelah itu kak Jaehyun keluar kamar buat manasin mobil. Gue di kamar ganti baju dan bersiap. Setelah selesai kira-kira lima belas menit kemudian, gue keluar rumah dan menghampiri kak Jaehyun yang udah nunggu di pinggir mobil. Gue kunci rumah dulu, habis itu buka gerbang depan.
Kak Jaehyun mengeluarkan mobil dari rumah dan setelahnya gue tutup gerbangnya. Lalu baru masuk ke dalam mobil dan kita langsung berangkat ke rumah mama gue.
————————
"Gembuuulll!" Teriak Jeno begitu gue masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
Jeno langsung meluk gue begitu dia sampai di depan gue. Gue cuma bisa terkekeh aja menanggapi tingkah Jeno yang kek begini. Gue elus kepalanya sambil menuntunnya masuk ke dalam rumah. Jeno ini udah SMA tapi entah kenapa manja banget kalo sama gue. Ndusel mulu kerjaannya.
"Mbul kok kamu belum hamil hamil sih?" Katanya santai, padahal di sebelahnya ada kak Jaehyun yang juga lagi jalan.
"Aku jahit mulutmu kalau ngomong kek gitu lagi. Mau?" Bisik gue di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATUM • [Jaehyun] ✓
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [SELESAI] ✓ [FATUM] • Bahasa Latin yang mempunyai arti "takdir". Dalam bahasa Inggris sering disebut dengan kata "fate". ~ "Layaknya FATUM, sedari kecil memang kita sudah ditakdirkan untuk bersama. Meskipun awal pertemuan k...