Immortal and Martial Dual Cultivation Chapter 1580 +

Chapter 1688: Selamat tinggal untuk saat ini

Xiao Chen menginjak dada Feng Yu dan menyetrum Shangguan Lei hingga terhenti dengan energinya. Ketika dia berbicara sambil terbungkus dalam kesusahan yang menyambar, tidak ada yang berani meragukan kata-katanya.

Xiao Chen saat ini seperti dewa guntur, menginspirasi ketakutan pada semua pewaris sejati di sana.

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan energi yang dikaitkan dengan kilat yang menakutkan di sekitar Xiao Chen. Untuk berpikir bahwa itu bisa menggerakkan inti petir dari kesusahan Sage Personage, yang milik Sekte Firmament Ilahi.

Xiao Chen merasa bahwa Sepuluh Ribu Kesusahan Petir Ilahi di lautan kesadarannya perlahan menyerap petir kesusahan itu. Lebih tepatnya, itu harus menelan petir kesusahan itu.

Lebih jauh, ini bukan kilat kesusahan yang biasa tetapi inti petir — jantung dan sumber kesusahan kilat.

Dengan stimulasi dari inti petir ini, kemacetan kultivasi Xiao Chen sedikit melonggarkan.

Ledakan yang diharapkan tidak terjadi. Sementara ini adalah hal yang baik untuk dilanjutkan, Xiao Chen merasakan banyak karakter utama Divine Firmament Sect terbang ke Thunder Thunder Controlling Peak.

Dia tidak berani berlebihan. Atau yang lain, akan sangat sulit baginya untuk pergi.

Xiao Chen menggunakan semua tekadnya untuk menekan Sepuluh Ribu Kesusahan Lightning Dewa sekali lagi.

Selain takut Bintang Pemuja Bintang Sekte Ilahi, Xiao Chen juga takut menyerap lebih banyak energi kesusahan kesusahan daripada yang bisa ditanggung oleh tubuh fisiknya.

Setelah beberapa saat, pilar cahaya listrik yang membungkus Xiao Chen lenyap. Kemudian, dia mengambil bagian atas dari Lunar Shadow Saber dan menendang Feng Yu.

Melangkah kedepan, Shangguan Lei dengan cepat menangkap Feng Yu dan memeriksa lukanya.

Feng Yu terluka parah, tetapi yayasannya tidak rusak. Dia akan dapat pulih setelah beberapa waktu. Namun, setelah pertempuran ini, akan sangat sulit untuk menghilangkan bayangan di hatinya. Masa depannya mungkin hancur.

Tidak ada yang bisa menerima dikalahkan oleh pedang yang rusak meskipun menggunakan Alat Dao palsu.

Shangguan Lei menatap Xiao Chen, amarah di matanya hampir memuntahkan. Namun, dia tidak berani bertindak gegabah.

Sebelumnya, Xiao Chen sudah menunjukkan kekuatannya. Paling tidak, Shangguan Lei tidak akan bisa berhadapan langsung dengannya di Puncak Pengendali Guntur ini.

Lebih penting lagi, kata-kata terakhir Xiao Chen membuat Shangguan Lei takut.

Xiao Chen jauh lebih kuat daripada yang dipikirkan Shangguan Lei. Xiao Chen berani datang ke Thunder Controlling Peak, tidak bermaksud meminta maaf, menebus kesalahan, atau tunduk dengan lembut.

Ini untuk membuat Shangguan Lei mengerti bahwa dia tidak bisa mengandalkan kultivasinya yang tinggi untuk melakukan sesukanya, mempermalukan Xiao Chen dengan memanggilnya keluar.

Itu tidak mungkin!

Xiao Chen lebih suka jatuh dalam pertempuran daripada tidak dihormati. Semangat ini membuat semua hati para pewaris sejati bergetar.

Jika ada yang ingin menargetkan Xiao Chen, mereka harus mempertimbangkan dengan hati-hati.

“Aku sudah menyerang terlalu banyak; maaf atas pelanggarannya. Shangguan Lei, ingat janjimu. Selamat tinggal!”

Setelah mencapai tujuannya, Xiao Chen tidak perlu tinggal lebih lama lagi dan tidak mau melakukannya, jadi dia berbalik dan terbang.

Ketika banyak pewaris sejati menyaksikan Xiao Chen pergi, mereka semua merasa situasinya luar biasa, tidak berani membayangkan sesuatu seperti ini.