1. CEO JEON [M] ✓

6

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

"Jeon?!"

Wajah keseriusan dari sang ayah mulai tercipta, Jungkook mengalihkan tatapannya, memandang Anna dengan tatapan tajam sementara gadis itu justru mengejek dirinya tanpa sepengetahuan Ayah Jungkook.

"Ayah, dia baru saja membohongimu..." tutur Jungkook.

Ayahnya menggeleng tidak percaya, menepis lengan anaknya yang menyentuh pundaknya barusan sebelum akhirnya bersuara.

"Jadi ini alasanmu menolak Chena?"

"Ayah! Sudah ku bilang kalau gadis ini cuma cari sensasi! Ini taktik liciknya saja!!"

"Jadi waktu kau mengajaku liburan ke Pulau Jeju dalam rangka apa?!" seru Anna yang kembali membuat ulah dengan kebohongannya.

Anna cuma mau mencari keadilan disini, sudah cukup dengan sikap acuh Jungkook padanya yang membuat dirinya kesal! Sekarang biarkan dia membalas dendam sebentar!

"Kepala Ayah sakit... Sakit sekali Jeon Jungkook." kata pria paruh baya itu sembari berjalan pergi meninggalkan sang anak bersama Anna.

Kini tersisa mereka berdua saja, mengetahui fakta tersebut? Jungkook akhirnya menarik paksa lengan Anna dan membawanya keluar dari gedung perusahaan.

Sesampainya di luar, Jungkook langsung melepaskan tautan tangan mereka dengan kasar hingga Anna mengeluh kesakitan.

Orang ini menariknya layaknya hewan peliharaan, padahal sudah tau kalau wanita itu tidak boleh dikasari, tapi kamus itu sepertinya tidak pernah di cetak oleh otak Jungkook.

"Kau sudah mencari satu masalah besar denganku!"

"Bukan mencari, tapi langsung mendapatkan masalahnya, kan?" tantang Anna.

Jungkook mengepalkan kedua jemarinya kesal.

Baru kali ini ada yang berani melawannya dan menaikan nada tinggi tepat di hadapannya.

"Berarti kau juga sudah tau konsenkuensinya jika berani cari gara-gara padaku!"

"Orang sombong, angkuh dan jahat sepertimu itu tidak seharusnya di takuti! Aku malah merasa tertantang jika di pertemukan dengan manusia seperti dirimu!" tukas Anna penuh keberanian. Tidak ada yang tau kalau keberanian yang di perlihatkannya itu sebenarnya adalah palsu.

Jungkook maju beberapa langkah hingga membuat Anna mundur ke belakang, sampai akhirnya. Langkah itu pun terhenti mana kala ada sebuah mobil yang terparkir di hadapannya.

Lelaki bertubuh kekar itu langsung saja mengunci pergerakan Anna diantara tubuhnya dan juga mobil di belakang gadis ini.

Ia mulai menatap gadis itu intens, sementara Anna hanya bisa memandang wajah Jungkook takut-takut sembari memejamkan matanya berkali-kali.

Hidupnya memang selalu sial, hanya karena bersikap sok berani pada pria ini, nasibnya malah jadi tragis sekarang.

"Benar? Tidak takut berhadapan denganku?"

Anna memandang kearah lain, berusaha mengalihkan pandangan dengan berpura-pura menutupi ketakutan yang ada.

"Kau tau tidak? Tingkah konyolmu barusan bisa membuat kita terikat suatu hubungan, dasar idiot!" ujarnya.

"M-mana ku tau? Habis kau juga yang salah! Siapa suruh mau membatalkan pesanan bunga dariku?! Kau tau kan kalau ini kesempatan besarku buat dapat peluang lebih!"

Jungkook mendecih lantas mengeluarkan black kard ke-3 yang dia punya, menyodorkan benda itu pada Anna sementara gadis itu hanya diam dan memandangi black kard di hadapannya tanpa menanggapi apa-apa.