1. CEO JEON [M] ✓

25

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Tn. Song buru-buru pergi, meninggalkan ruangan tersebut dengan menutup pintu dan berlari.

Jungkook mendesah kesal, membatin dalam hatinya dan membatin, mengancam managernya tersebut karena telah mengganggu kegiatannya bersama Anna barusan.

Pria itu mulai menatap Anna kembali, sementara gadisnya justru beranjak dari pangkuan Jungkook dan bergumam sebal sedari tadi, masih tidak menyangka kalau dirinya berani seagresif itu pada Jungkook, astaga.

"Mau di lanjutkan?" tanya pemilik dari perusahaan video game ini sementara Anna hanya berdecak kesal. "Sudah hambar," balasnya seraya memutar kedua bola matanya malas.

"Benar, rasanya berbeda jika di lanjutkan." Anna mendesis, menyeruput kopi sang kekasih begitu saja dengan wajahnya yang dirinya tekuk sedari tadi.

"Wah, jangan marah begitu... Kita bisa lanjutkan yang lebih panas lagi," Anna mendelik padanya seraya menunjukan wajah bingungnya tersebut.

"Kalau sudah menikah," lanjutnya dengan smirk yang dirinya keluarkan sambil mencolek dagu Anna lantas melewati gadisnya begitu saja setelah itu ia pun duduk di kursi kerjanya kembali.

"Kalau sudah selesai aku mau pulang,"

"Aku tidak mengijinkannya..." ujar Jungkook membuat Anna berteriak kesal.

"Yak! Kau itu masih harus fokus kerja, jadi aku----"

"Beri penjagaan ketat di luar supaya gadisku tidak bisa pulang..." , "Apa?!" tukas gadis itu saat mendengar Jungkook memerintahkan para pengawalnya lewat telpon ketika dirinya ingin beranjak pergi.

Jungkook menaikan satu alisnya sambil membentuk senyum yang terkesan menantang. Anna mendengus, mengambil ponsel Jungkook untuk memberitaukan kepada para pengawalnya supaya mereka tidak mendengarkan perintah Bossnya. Namun belum sempat ponsel itu ia raih, Jungkook langsung saja membuang ponselnya sendiri hingga pecah dan berhamburan di lantai.

"Kau gila ya?!" Jungkook hanya diam dan malah sibuk pada pekerjaannya tanpa mendengarkan ocehan Anna yang terdengar mengganggu bagi dirinya.

"Yakk!! Kalau aku tidak pulang, aku disini mau apa?!"

"Kau bisa duduk manis disana nona..." ujar pria itu tanpa menoleh pada gadisnya sama sekali.

"Hih! Benar-benar menyebalkan!!" tukas Anna kesal, wajahnya pun merah padam karena menahan amarah yang sebenarnya ingin dirinya sampaikan.

Gadis bernama lengkap Bae Anna itu kemudian duduk di sova ruangan Jungkook, menarik napas resah dan terus saja mengoceh tiada henti kemudian memainkan ponselnya begitu ia merasa lelah karena terus mengeluarkan suara yang sia-sia.

Jungkook terkekeh gemas, dia sangat suka ketika melihat wajah Anna ketika tengah marah, menurutnya hal itu tidak menakutkan sama sekali, tapi justru terlihat lucu bagi dirinya.

Mungkin semua kawan-kawannya menganggap dia adalah wanita biasa, tidak menarik dan berpenampilan biasa juga, namun bagi Jungkook. Anna tetaplah istimewa dengan kesederhanannya. Menurutnya, mencintai gadis yang lahir dari keluarga biasa apalagi gadis itu bekerja sebagai tukang bunga keliling adalah suatu anugrah yang dirinya syukuri.

Anna tidak berlebihan seperti gadis lainnya, dia bukan cuma menilai seseorang dari luar, namun kekasihnya justru pandai menilai seseorang dari dalamnya juga.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk," sahutnya dan tak lama pintu ruangan pun terbuka hingga memperlihatkan seorang wanita cantik berpakaian sexy dengan rok mini yang hampir memperlihatkan bongkahan pantatnya itu pun masuk kedalam lantas berjalan mendekati Jungkook.