18

13.7K 1.4K 162
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

"Bu, jangan buat Anna malu iss..." bisik gadis itu pada sang Ibu dengan rona merah di kedua pipinya.

Dia sangat malu, sungguh. Tidak menyangka kalau Ibunya akan berbicara seperti itu tepat di hadapan Jungkook secara langsung. Mereka bahkan belum memiliki hubungan resmi! Kenapa malah langsung bertanya soal cucu?!

"Kalau begitu... Kapan rencana untuk kesana?"

Jungkook menatap Anna yang tengah memandang kearah lain, ia sempat tersenyum tipis sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Ibu Anna barusan.

"Besok,"

"A-apa?! B-besok?!" kejutnya.

Ibunya dan Jungkook nampak memandang kearahnya sementara ia pun di sibukan dengan pikirannya sekarang.

Dia pikir minggu depan atau besoknya lagi. Dirinya telah berjanji pada Hyunjin untuk pergi dengannya ke pantai besok. Tidak mungkin kalau ia akan mengingkari janjinya. Tapi kalau dirinya menolak ajakan Jungkook, CEO itu juga akan marah pada dirinya lagi.

Lagipula ini kesempatan besar, bisa pergi ke Skotlandia tanpa perlu mengeluarkan uang. Dia yakin kalau Jungkook sudah menyiapkan semuanya disana, tidak enak juga kalau dia memutuskan untuk menolak ajakan Jungkook ini.

"Ada apa? Kau berubah pikiran untuk---"

"Ah... Tidak, h-hanya saja aku memikirkan soal Kakak..." potong Anna cepat ketika Jungkook menanyakan soal itu.

"Tenang, Kakakmu sedang ada tugas dari kantornya di luar kota selama satu minggu, dia tidak akan tau soal ini..." ujar Ibunya.

Entahlah, disatu sisi dirinya senang karena sang kakak tak akan menghalangi dirinya pergi ke Skotlandia bersama Jungkook. Tapi Hyunjin? Bagaimana dengan janjinya bersama pria itu? Dia mulai berpikir lama, haruskan dia jujur pada Jungkook kalau sebenarnya ia ada janji bersama Hyunjin besok?

"T-tuan... apa, perginya tidak bisa lusa?"

"Tidak, ini adalah jadwal langsung dari kantor."

Anna menggigit kecil bibirnya, benar, dia tidak bisa menyuruh Jungkook untuk menunda keberangkatan mereka hanya karena janjinya bersama Hyunjin, ini akan terkesan egois kalau dirinya melakukan itu.

"Ada apa, An?"

"Tidak, Bu... Aku baik-baik saja..."

Jungkook menyeruput teh yang di sajikan di atas meja untuknya. Ia meminum teh tersebut sampai habis lantas menaruh gelas yang kosong itu kembali di atas meja. Dirinya melihat kearah jam tangannya yang mana menandakan pukul 18.30 sore.

"Aku harus pergi, malam ini aku sedang kedatangan tamu..." ujar Jungkook sembari beranjak berdiri diikuti Anna dan Ibunya.

Jungkook kembali menoleh kearah Anna lantas kembali tersenyum tipis, menahan rasa gemasnya sebab gadis itu terus saja menundukan kepalanya kebawah.

"Kau tak perlu membawa pakaian ganti, karena semua sudah disiapkan... Bibi, aku permisi..." ujar pria tersebut sambil membungkuk hormat pada Ibu Anna kemudian mengelus surai Anna dengan lembut lalu segera pergi darisana.

Ibunya mengantarkan Jungkook sampai keluar rumahnya, sementara dirinya terus saja berdiri di tempat yang sama sambil memegang surainya, rona merah di kedua pipinya kembali muncul. Apa ini?! Jungkook kenapa bisa semanis ini?! Seorang pria kejam dan angkuh itu sepertinya sudah berani mencuri hatinya.

"Eyy... Ada apa dengan anak Ibu, hm?" goda Ny. Bae ketika melihat putrinya senyum-senyum sendiri seperti itu.

Anna menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, malu karena tingkah konyolnya di lihat sang Ibu seperti ini. Ny. Bae tertawa gemas, menyuruh putrinya duduk kembali dan membawa anak perempuan satu-satunya itu kedalam pelukannya.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang