2

28.4K 2.2K 110
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Gadis penjual bunga yang telah selesai dalam berjualan itu kembali kerumahnya.

Bahkan baru kali ini dirinya pulang sesore ini. Kadang gadis bernama lengkap Bae Anna tersebut pulang ketika jam telah menunjukan pukul 14.00 siang. Tetapi karena bunga-bunga jualannya sudah habis cepat, makanya ia langsung pulang.

Anna melangkahkan kakinya dengan wajah yang ia tekuk sedari tadi. Masih mengingat pria kurang ajar yang menuduh dirinya sembarangan barusan. Ia bukan maksud menggoda, hanya menawarkan barang dagangannya saja, kalau tidak suka ya sudah jangan berkata kasar padanya! Ini malah menuduhnya sebagai wanita tak benar seperti tadi.

Kesal tentu ia rasakan, namun membalas pun percuma, dan sepertinya tamparan yang ia berikan tadi sudah cukup sebagai ganjarannya.

Cklek.

"Loh? Kok tidak di kunci?" gumamnya ketika pintu rumah sudah terbuka.

Ia masuk kedalam, menutup pintu dengan pelan sambil berjalan mengendap-ngendap dan memegang sapu lidi, jaga-jaga siapa tau tadi ada maling yang masuk ketika rumah dalam kondisi kosong tak ada penghuni.

Tap... Tap... Tap...

Anna melirik kearah samping, sorot matanya terlihat menukik tajam dengan gagang sapu yang masih ia pegang. Mendengar langkah itu semakin terdengar jelas, Anna pun langsung berlari kecil tanpa menimbulkan suara dan bersembunyi di balik tembok.

Tap... Tap... Tap...

"Kyaaaaa!!!"

Bugh! Bugh! Bugh!

"Maling ya kau hah?! Kurang ajar!! Dasar sialan!!"

"ANNA!! HENTIKAN!! INI OPPA!!"

"Oppa?" ulangnya sambil menatap sang kakak dengan menggaruk tengkuknya. Ah, bagaimana ini? Ia sudah salah mengira kalau orang ini maling.

"Kenapa sih kau ini??!!" Anna memanyunkan bibirnya sambil menaruh sapu lidi itu pelan-pelan. Ia mengalihkan tatapan, sebelum akhirnya nyengir tak jelas ketika sang kakak kembali bertanya dengan nada suaranya yang menyeru.

"A-aku kan tidak tau? Lagian Oppa juga biasanya pulang malam kok? Ya aku terkejut lah saat lihat pintu rumah tidak terkunci." cicit Anna dengan wajah imut buatannya, berharap kalau sang kakak berhenti memarahi dirinya dengan cara ini.

Pria bernama lengkap Bae Seokjin itu mendesis kesal, ia melangkah menuju sova ruang tamu sambil membawa segelas kopi yang untungnya tidak tumpah sewaktu sang adik memukulinya brutal menggunakan sapu lidi.

"Oppa kenapa pulang tempo? Jangan bilang kalau---"

"Ada sedikit masalah di kantor. Aku tidak di pecat! Jangan asal tuduh jadi orang,"

"Siapa juga yang menuduh? Kan cuma tanya?" balas Anna, ia mendekati sang kakak dan duduk di dekatnya sambil menyenderkan tubuhnya di punggung sova lalu berkata 'Ahh hingga kakak laki-lakinya pun meliriknya dengan wajah terkejut.

Plak!

"Aduh!" keluh Anna ketika Seokjin memukul pahanya kuat.

"Jorok sekali desahanmu itu tau!"

"Siapa sih yang mendesah?! Aku ini habis berjualan bunga! Capek!" Seokjin mendesis sekali lagi. Ia mengambil remot tv, menyalakan berita dan menontonnya dengan penuh penghayatan sementara sang adik terus saja mengelus paha bekas pukulannya barusan.

"Nanti malam aku ijin keluar ya? Ada reuni dengan teman-teman sekolah..."

"Tidak! Kau tidak boleh keluar!"

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang