28

11.5K 1.1K 146
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Anna nampak gusar sekarang, ia tidak tau harus bagaimana lagi saat sang kakak menyuruh Jungkook untuk menikahinya. Gadis itu benar-benar masih tidak habis pikir.

Sungguh, padahal mereka ketemuan diluar dan tidak ada maksud macam-macam. Untung saja disini tidak ada Ibunya, hanya sang kakak yang baru pulang dari nikahan Taehi. Kalau ada sang Ibu, keadaan akan tambah kacau, Ibunya juga pasti akan mendukung keputusan Seokjin tadi untuk menyuruh Jungkook menikahi dirinya.

"Kami bahkan tidak ciuman! Aku cuma duduk di pangkuannya! Itu saja kok?!" tukasnya, mencoba membuat sang kakak sedikit tenang agar permasalah ini cepat selesai.

"Banyak sekali bacotanmu, yak! Penjahat kelamin! Nikahi adikku atau kau-----"

"Tidak seharusnya adik melangkahi kakaknya, benar kan?"

SKAKMAT.

Seokjin terdiam mati kutu tanpa bisa mengatakan apa-apa lagi. Kenapa sekarang malah ia yang terkesan di pojok-pojokan dalam permasalahan mereka?!

"Jangan singgung jomblo ku!"

"Aku atau kau sendiri yang menyebutmu jomblo?" balas CEO tersebut dengan nada santai.

Ia berbisik pada Anna, mengusap lembut surai kekasihnya kemudian melangkah pergi darisana dengan wajah tidak bersahabat ketika pandangannya jatuh kepada pria berbaru lebar ini.

Tak lama setelahnya Jungkook pun masuk kedalam mobilnya, menyalakan mesin mobilnya itu lantas mulai melaju pergi meninggalkan tempat ini. Mood nya benar-benar buruk jika harus bertemu dengan calon kakak iparnya itu, tidak! Bahkan Jungkook sama sekali tidak ingin menganggap Seokjin adalah calon kakak iparnya.

"Lihat kan?! Kau lihat bagaimana pria cabul itu bersikap pada Oppa?! Dia memang laki-laki tidak bertanggung jawab! Sebaiknya kau menikah dengan Hyunjin, Oppa yakin dia pasti akan menjaga calon anak yang sedang kau kandung itu."

"YAK!! AKU TIDAK HAMIL!!" seru Anna sementara sang kakak hanya melangkah masuk kedalam rumah dan meninggalkan adiknya yang sibuk meraung-raung tidak jelas.

"Arrggggh! Pusing aku kalau orang itu di rumah?! Seenaknya menuduhku hamil?! Tega sekali dia pada adiknya sendiri?!"

Anna masih mengoceh di tempatnya, semua umpatan kasar dan makian itu ia keluarkan saking kesalnya. Dia dan Jungkook lagi-lagi gagal berkencan lama, kencan siang tadi gagal karena kedatangan Rann, dan malam ini gagal juga karena kedatangan Seokjin.

"An, kau tidak masuk kedalam?"

"Oppa tuh, Bu! Seenaknya usir-usir Jungkook tadi. Padahal dia baru main kemari!" ujar Anna melaporkan tindakan sang kakak barusan.

"Anak itu! Tunggu sebentar, biar Ibu ceramahi dia sampai kapok!" kata Ny. Bae lantas segera memasuki rumah dan mulai mencari putranya itu. Darisana, timbulah perdebatan kecil antara Ibu dan anak tersebut.

Anna nampak tersenyum senang, lega karena sang kakak mendapat balasan dengan di marahi oleh Ibu mereka. Jika malam ini sudah selesai, omelan Ibunya pasti masih berlanjut ketika pagi sudah datang.

Prang!!

"Bu!! Sakit! Jangan lempar panci juga dong! Ingat!! Itu barang-barang mahal!!" teriak Seokjin dari dalam rumah.

"An, sedang terjadi apa didalam?"

"Ibu dan Oppa sedang konser," balas Anna setelah itu kembali membaca semua laporan praktik kerjanya.

Sang Paman hanya mengangguk, namun seketika tubuhnya sedikit terpenjat kaget ketika mendengar bunyi barang-barang dapur yang jatuh di dalam rumah.

"Aisshhh... Mereka kalu sedang berdebat pasti panci, sendok sayur, wajan, reskuker, bahkan galon jadi pelampiasan. Tidak sekalian debat pakai pisau saja biar lebih seru?" tukas Paman Anna.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang