61

9K 893 234
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Jungkook tiba di tempat tujuannya, sedari tadi wajah itu tak menunjukan tatapan persahabatan sama sekali, dia benar-benar telah tersulut emosi. Perempuan satu ini sangat membuat darahnya mendidih sampai ke ubun-ubun.

Pria tersebut mulai turun dari dalam mobilnya, berjalan cepat menuju bar yang sudah di jadikan tempat pertemuannya dengan wanita ini.

Brak!

Semua orang yang ada di bar tersebut terdiam dengan aktivitas yang mulai tenang kala Jungkook menggebrak meja bar dan membuat keadaan menjadi hening.

"Jeon... Akhirnya kau datang,"

Ia menatap tidak suka kearah perempuan itu, berjalan mendekatinya lantas menampar wanita di hadapannya ini dengan kasar.

"Mau apa kau brengsek?! Sudah aku duga bahwa awal kedatanganmu ini tujuannya ingin mengacaukan rumah tanggaku, kan?"

"Aku malah ingin menyelamatkan mu Jungkook, tapi apa yang ku dapat? Tamparan? Hebat sekali."

Kedua alis Jungkook menyatu dengan sempurna, ia benar-benar telah tersulut emosi sekarang ini. Tidak suka jika mereka bermain-main terlalu lama seperti sekarang..

"Dengar Jungkook, kendalikan dirimu dulu, aku hanya ingin kau tau bahwa mantan suamiku sedang memata-mataimu.Dia ingin mencari kesempatan untuk bisa membunuhmu. Terutama pada saat pestamu malam tadi, aku bukan mau mengacaukan keromantisanmu bersama Anna malam itu. Aku menjatuhkan gelas ku saat itu untuk mengalihkan fokus mantan suamiku yang mengarahkan senjata apinya pada mu..."

Jungkook mulai tenang, jika pada akhirnya Chena tak berniat macam-macam pada hubungannya dan Anna, dia bisa lega sekarang.

"Lalu kau mau apa?"

"Singkirkan Hyungsoo, jika keadannya sudah aman... Aku akan pergi ke Belgia dan menetap disana..."

Jungkook mulai berpikir dua kali sebelum menerima perjanjian ini. Tapi jika dirinya tak menerima tawaran Chena untuk membasmi Hyungsoo, nyawanya bisa saja terancam. Begitu pula dengan istri, anak dan juga keluarganya.

"Baik, mari bicarakan ini lebih lanjut." ucapnya lalu berjalan mendahului Chena sambil mencari-cari kursi kosong namun tak kunjung menemukannya.

Sreettt...

"Pergi darisini!" usirnya pada salah satu pasangan yang duduk di kursi bagian ujung.

Pria yang ditarik kerah bajunya oleh Jungkook pun langsung menganggukan wajahnya mengerti, beberapa detik kemudian pria itu beranjak dari tempat tersebut sambil menarik kekasihnya dan membawanya pergi dari sini.

"Ayo duduk," , "Kau melakukan tindakan kriminal, Jeon Jungkook." arah pandangan tajamnya mengarah pada Chena begitu mendengar wanita ini mengatakan hal itu tadi. "Kau bahkan menyuruhku untuk membunuh manusia, ini jauh lebih kejam daripada tadi."

"Kalau yang itu kan lain lagi," bantah Chena kemudian duduk di depan Jungkook.

"Oh? Tidak pesan sebotol wine?"

"Mau cari kesempatan atau apa kau hah?!" , "Oke... Kalau tidak juga tidak apa." ujarnya sementara pria di hadapannya ini hanya memutar kedua bola matanya malas.

"Jadi? Mau buat rencana A atau satu?" Chena menaikan salah satu alisnya bingung, kedua insan itu hanya menatap satu sama lain. Sungguh wanita ini benar-benar tidak maksud akan apa yang di katakan oleh pria di hadapannya ini. Rencana A atau rencana satu? Apa bedanya?

"Tingkat membunuhku berdasarkan diantara kedua rencana itu, A untuk sadis, Satu untuk penyiksaan pelan-pelan sampai dia tewas mengenaskan."

Mendengar hal tersebut tentu saja membuat bulu kuduk Chena meremang sempurna, apa ini? Kenapa dia malah jadi punya rasa bersalah begini sudah mengajak Jungkook kerjasama gila?

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang