• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Jungkook kembali mengelilingi jalanan kota tanpa tujuan yang jelas. Ia tak tau harus kemana jika hidupnya senantiasa di ikuti oleh para manusia itu.
Kesal rasanya jika harus terkekang terus seperti ini, kebanyakan manusia tentu tak akan sanggup jika menjadi dirinya. Ketenangan itu musnah sejak lama, dimulai saat namanya kian melejit sampai seluruh Asia mengenal dirinya sebagai pembisnis muda yang sangat sukses.
Karena tak tau harus kemana lagi, ia pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Sendiri mungkin lebih baik daripada harus menemui Anna dan membuat gadis itu tertangkap kamera media.
"Darimana kau?" Jungkook terkejut saat mengetahui kedatangan Namjoon di rumahnya. Ia baru saja pulang, namun dirinya dibuat gelagapan ketika melihat sosok sahabat baiknya tengah duduk di sova ruang tamu dan menunggu dirinya disana.
"Sejak kapan kau disini, Hyung?"
"Kenapa? Kau tidak suka aku berkunjung?"
"Bukan begitu, hanya saja---ah.. Lupakan." katanya lantas berjalan mendekati sova dan duduk disana.
Jungkook mengalihkan pandangannya kearah lain, rasanya tak sanggup jika harus bertemu Namjoon secara tiba-tiba di moodnya yang sedang hancur begini.
Pria bermarga 'Kim itu terlihat menggelengkan kepalanya saat pandangannya mengarah intens pada Jungkook.
Sudah beberapa bulan lamanya mereka tak pernah bertemu, dia pikir Jungkook disini tak akan berbuat macam-macam dengan tidak membunuh manusia seperti dulu. Tapi apa? Nihil, harapannya keluar dari ekspetasi yang begitu mengejutkan.
"Kau sudah janji padaku, masih ingat janjimu kan? Jangan pura-pura lupa."
"Bukan aku! Mereka duluan yang cari gara-gara!!"
"Tidak peduli siapa yang cari masalah duluan! Yang aku pertanyakan itu kau! Kenapa sulit sekali mengontrol emosimu sendiri?!" Jungkook mengalihkan pandangannya lagi dengan wajah datar seperti biasa. Kesal karena di nasehati ketika mood nya tengah buruk seperti ini.
"Aku tidak mau kau di penjarakan dan hidup dengan konyol di balik jeruji besi Jeon Jungkook. Sudah kubilang kalau jika kau kembali tertangkap polisi lagi aku sama sekali tak akan membantumu!"
Lelaki berusia 23 tahun tersebut terus saja diam tanpa membalas setiap ujaran Namjoon. Pembicaraan ini sangat tidak penting, dia ingin mengusir Namjoon, namun entah mengapa tubuhnya menolak jika sedang berurusan dengan Kim Namjoon.
"Sudahlah, yang terpenting sekarang itu kau harus bisa kendalikan diri. Bukan melampiaskan semuanya dengan emosi." ujar Namjoon.
"Aku langsung terbang kemari dan meningalkan anak, istri serta pekerjaanku hanya demi kau! Demi Tuhan aku sangat gemas dengan tingkah jahanammu Jeon Jungkook!"
"Pukul saja, dari dulu kau selalu memukulku ketika aku berbuat satu kesalahan, kan?"
Namjoon menarik napasnya panjang, mencoba menahan kesabaran dan menahan diri jika sedang berhadapan dengan manusia kepala batu seperti Jungkook.
"Jangan bilang kalau kau juga meniduri para wanita seperti dulu?!"
"Tidak! Untuk yang satu itu aku benar-benar sudah berubah!"
"Aku harap kau bicara fakta dan tak berniat membohongiku!" tukas Namjoon sementara Jungkook hanya berdecak kesal.
"Oh, satu lagi..." Jungkook memandang wajah Namjoon lama dan menunggu kejutan apa lagi yang ingin di lontarkan pria tersebut padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. CEO JEON [M] ✓
FanfictionSebelum baca, follow dulu yawww💜💜 High Rank: #1 - bts (13 Juli 2020) #1 - btsjk (24 Juli 2020) #1 - bae (24 Juli 2020) #1 - jeon (03 Agustus 2020) #1 - Jungkook...