24

12.7K 1.3K 189
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Jungkook bangun pada pagi harinya. Dengan berat hati ia pun segara beranjak dari ranjang, berjalan pelan kearah jendela dan membuka tirainya hingga cahaya mentari pun melesak masuk kedalam kamarnya.

Ia menarik napas sebentar, menutup rapat kedua matanya kemudian membukanya lagi dengan perlahan.

Dia telah memutuskan semuanya kemarin, dan sudah ia tetapkan kalau ia tak akan mau berubah pikiran.

Jungkook berjalan dengan langkahnya yang lunglai, mengambil roti yang di sajikan di atas meja lantas duduk di sova megah kamarnya seraya menyantap roti tersebut.

Tok... Tok.... Tok...

Dia acuh, sama sekali tidak menjawab ketukan pintu tersebut hingga akhirnya seseorang pun membuka pintunya dan melangkah masuk kedalam kamarnya.

"Aku pikir Oppa belum bangun?" cicit Rann seraya berjalan mendekat kearah sova dan duduk di samping kakaknya tersebut.

Dia menatap kearah Jungkook yang sama sekali tidak melihat kearahnya, Rann berdecak, Jungkook tau kalau ia paling tidak suka di acuhkan! Kenapa pria ini malah coba-coba?!!

"Oppa mau sampai kapan minum obat terus? Obat itu kan cuma untuk---"

"Meredakan rasa sakitnya," potong lelaki ini selesai menelan obatnya barusan.

"Oppa, aku yakin kak Anna bisa mengerti kalau Oppa harus pergi ke Inggris untuk berobat,"

"Kau jangan ikut-ikutan menceramahiku seperti Ibu dan Ayah," tegasnya membuat Rann mengerucutkan bibirnya kesal. "Tapi kan Paman dan Bibi benar, Oppa harus berobat supaya bisa---"

"Rumah sakit di negri ini juga banyak, aku bisa berobat di sini..." Rann mendengus kesal, susah memang kalau urusan menasehati Jungkook.

Semua orang akan angkat tangan, sebab Jungkook hanya acuh dan membolak-balikan fakta supaya orang itu berhenti menasehati dirinya.

"Kau tidak kuliah?" , "Hari ini sedang tidak ada pelajaran, jadi aku tidak masuk...."

"Oppa akan datangi tempat kuliahmu itu," Rann membulatkan kedua bola matanya lebar-lebar begitu mendengar ujaran sang kakak barusan.

"Yak!! Apa maksud Oppa?! Mau mempermalukan aku?!"

"Dosen mu itu tidak benar! Kampus terkenal apa'an kalau pelajaran saja bolong-bolong begitu?"

Rann berdecak kesal, lihat. Untuk hal spele begini saja pria ini malah tambah memperlebar masalahnya. Padahal yang kuliah adalah dirinya, bukan sang kakak yang tidak tau apa-apa.

"Oppa..." panggil Rann seraya memegangi lengan Jungkook dan bertingkah seimut mungkin dihadapanya hingga membuat Jungkook jijik menatap adiknya.

"Apa sih kau?! Lepas!"

"Isshhh... Tunggu dong, tunggu dulu! Oppa... Aku, aku..."

"Aku apa?!!" serunya terlanjur kesal karena Rann membuang-buang waktunya secara sia-sia.

"Aku..." gumamnya lagi yang tak kunjung melanjutkan perkataannya. Gadis ini mulai nyengir kuda di hadapan sang kakak, tertawa malu-malu setelahnya masih dengan memegangi lengan kakaknya itu dengan manja.

"Wahh... Aku tau kalau kau begini kenapa," ujar pria tersebut lantas membalas cengiran Anna dengan cengiran menjengkelkan yang ia buat-buat kemudian menampilkan wajah masamnya lagi.

"Uangmu habis?"

"Ahhh... Oppa ini tau saja deh, tck... Gimana ya? Aku mau minta di Ibu dan Ayah lagi, tapi kan aku baru saja minta kemarin?"

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang