69

8.9K 830 214
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Mereka berdua segera berlari kencang menuju keluar kamar untuk melihat apa yang sebenarnya tengah terjadi. Lihatlah wajah Anna yang pucat itu, dirinya sungguh takut jika terjadi sesuatu pada sang kakak, apalagi mendengar teriakan histeris Ibunya tadi sangat membuat perasaannya di landa gelisah seperti ini.

"Ada apa, Bu?!" tanya Jungkook menggunakan ekspresi khawatirnya itu. "Lihat... Coba lihat apa yang dia lakukan sekarang?!"

Anna dan Jungkook sama-sama mengarahkan pandangan mereka pada Seokjin yang tengah merenung di ujung ranjang tidurnya tanpa bergerak sama sekali.

Ini bukan karena Seokjin sedang dalam mode manekin challenge.. Bukan, tapi entahlah apa yang membuat pria ini terdiam mematung seperti itu.

"Oppa... Ada apa denganmu?" , "Percuma, Ann... Dia tidak akan mau dengar suara lembutmu. Teriakan Ibu saja dia sama sekali tidak dengar..."

Jungkook yang sedang menggendong anaknya itu diam seraya terus berpikir tentang Seokjin yang tiba-tiba saja mematung begini. Sekelabat ingatan akhirnya muncul di pikiran Jungkook, dia menatap sang anak lantas membisikan sesuatu pada putra kesayangannya itu.

"Nak, kau ingat sosok hitam tadi malam kan? Apa dia yang sudah buat Pamanmu jadi gila begini? Astaga... Daddy lupa, Pamanmu kan memang sudah gila?" celetuknya setelah menarik napas panjang.

"JIAE EONNI!!!"

"A-apa?! J-Jiae?! Mana---mana di----"

Bruk!!

"Aduh...." keluh Seokjin seraya memegangi bokongnya yang kesakitan karena baru saja jatuh dari atas ranjangnya.

Ny. Bae terlihat bingung, pasalnya Seokjin justru tersadar dari lamunannya itu ketika Anna meneriakan nama Jiae di hadapannya.

Ibu muda satu anak ini pun tampak mendengus kesal, mengambil segelas air kemudian di siramkannya air tersebut pada sang kakak hingga pria berbaju lebar itu pun berteriak kesal.

"Gila kau ya?! Bajuku jadi basah!!"

"Yakk!!! Harusnya aku yang tanya begitu! Oppa mematung layaknya mayat hidup tau tidak!" seru Anna tidak mau kalah.

Jungkook memutar kedua bola matanya malas, dia pikir Seokjin melamun seperti barusan karena sosok hitam malam tadi. Ketika dirinya dan putra tercintanya itu menemukan seorang mencurigakan yang mengendap-endapuntuk mengintai keluarga ini. Ternyata drama di pagi hari yang sangat membuatnya jengah bukan kepalang.

"Jelaskan pada Ibu kau ini sebenarnya kenapa Bae Seokjin!" tanya Ny. Bae sementara putranya itu tampak beranjak dari lantai dengan tubuh bergetar karena kedinginan.

"J-Jiae mengajakku menikah, Bu... Apa dia waras?!!" Anna menarik napasnya mencoba untuk bersabar sekali lagi untuk urusan yang satu ini, sebenarnya yang tidak waras itu kakaknya atau Jiae? Jelas kakaknya lah.

"Ya ampun sayang... Bagus kan kalau dia mengajakmu menikah? Itu artinya pikiran dia sudah dewasa..."

Jungkook tak berujar apa-apa. Dalam hatinya dia selalu mengumpat kasar dan berceloteh ria sebab dirinya di berikan kakak ipar sebodoh ini. Jika dirinya bisa memilih? CEO muda ini tentu ingin Anna tidak memiliki kakak sama sekali.

"Tidak, Bu... Ini gila! Dia itu sudah tidak waras!!"

"Percepat saja kematiannya ya Tuhan..." gumam Jungkook menggunakan suara pelannya hingga tak ada yang mendengar ujarannya barusan. Bagaimana tidak? Semua orang berada di dalam kamar Seokjin sementara pria ini justru berdiri mematung di depan pintu sambil menggendong Taegi yang ada di gendongannya.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang